TRL. 40

1.9K 246 40
                                    

Menjelang malam Keynal mendatangi rumah sakit Guna menjenguk Gracias. Tak lupa dengan buah tangan yang ia bawa.

Keynal di kabari oleh Vikram bahwasanya Kenzie dan juga Shani sudah berangkat sedari tadi. Keynal sudah menduga kalau Shani dan juga Kenzie akan langsung ke rumah sakit.

"Tuan apa kau sudah dapat kabar tentang Kenzie dan juga Alexa" tanya Gracias

"Jangan bilang sekarang deh, biar jadi surprise buat Gracias" batin Keynal

Keynal membalas ucapan Gracias dengan gelengan, Tercetak raut wajah khawatir dari Gracias saat melihat respon dari Keynal.

"Gracias lo mau makan lagi gak, om mau makan gak sekalian" celetuk Areeta memecah keheningan

"Boleh, saya nasi goreng seafood yah" ucap Keynal. "Areeta aku mau samain yah sama Tuan Keynal" ucap Gracias

"Loh emangnya kamu di perbolehkan makan itu" tanya Keynal

"Boleh Tuan, kemarin aja aku makan itu sama Kenzie" jawab nya sembari tersenyum, tapi ada sedikit gurat khawatir, ia takut Keynal tidak memberi ijin

"Boleh kan Tuan saya makan itu" tambah nya. "Iya tentu boleh dong, ini uang nya, makasi yah" ucap Keynal. Ia memberikan uang merah lima lembar pada Areeta

"Apa gak kebanyakan ini om" tanya Areeta

"Gak, kamu sekalian aja beli cemilan yang banyak buat di sini" titah Keynal, Areeta tersenyum dan mengangguk.

Selepas kepergian Areeta, Keynal duduk di kursi tepat di sebelah brangkar Gracias ia memandang penuh arti pada gadis yang tengah terbaring itu.

"Bagaimana keadaan mu sekarang" tanya Keynal

"Aku gak tau Tuan, yang jelas setelah bertemu Shani aku ingin segera melepaskan rasa sakit ini" tutur nya dengan mimik wajah yang tenang

"Kalian berdua sudah seperti anak gadis ku, maaf saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pendonor buat kamu, tapi hasil nya nihil" ujar Keynal dengan suara yang bergetar

"Tidak apa Tuan keynal, kita ini sedang berada di tengah-tengah antara kehidupan dan juga kematian. Kita tidak tahu kapan akan menempuh yang namanya kematian itu. Tapi sebelum itu keinginan terbesar ku adalah bertemu dengan Alexa" ucap Gracias. Keynal memejamkan matanya sebagai benteng agar air matanya tidak turun

Keynal memang sudah menganggap Gracias dan juga Shani seperti anak nya sendiri.

"Apa kamu yakin Kenzie akan membawa Alexa mu kembali" tanya Keynal

"Aku tau Kenzie mencintai Shani, dia akan melakukan apapun agar Alexa bisa di temukan dan di bawa pulang dalam keadaan selamat" ujar nya

Terjadi keheningan setelah obrolan panjang tadi. Hingga suara ketukan pintu berhasil mengalihkan atensi keduanya.

"Loh Areeta ko cepet banget yah" pekik Gracias

"Biar saya saja yang buka" ucap Keynal dan langsung berjalan ke arah pintu

Ceklek

Pintu terbuka Senyum Keynal tiba-tiba mengembang saat melihat orang yang datang. "Gracias nya tidur" tanya nya berbisik pelan

Keynal menjawab dengan gelengan, setelah itu munculah sosok perempuan dari balik tubuh orang yang pertama tadi. Dia tersenyum ke arah Keynal

Keynal mengangguk seperti paham apa yang di ucapkan wanita itu lewat kontak matanya. Dan sekarang dia mempersilakan masuk satu orang terlebih dahulu. "Hai Gracias" ucap nya

Gracias tersenyum dengan air mata yang mengalir, ekspresi nya sangat excited sekali bahkan ia merentangkan tangan nya meminta untuk di peluk "hiks, aku khawatir padamu Kenzie" Ya, itu adalah Kenzie yang baru saja tiba.

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang