TRL. 32

1.8K 237 26
                                    

Keesokan harinya Brian memutuskan untuk masuk sekolah terlebih dahulu, dia hanya akan memastikan berita yang di katakan oleh pesuruhnya benar apa tidak.

Motor yang di Kendarai Brian sampai di parkiran sekolah, Bian dan Bion yang melihat itupun langsung menghampiri nya.

"Akhirnya lo masuk juga, kita khawatir sama keadaan sekolah yang sekarang" ucap Bion

"Ck, lo berdua kenapa sih sebenernya, ko kaya ketakutan gitu" tanya Brian

"Sekarang kumpulin uang itu, gue mau pake buat beli beberapa perlengkapan" tambah Brian

"Gak ada Brian, uang pemungutan itu benar-benar udah gak ada" jawab Bian, Tiba-tiba tangan Brian mengepal kuat, matanya memerah memendam amarah

"Jadi berita itu benar" tanya nya, si kembar menjawab nya dengan anggukan

"Semua anak kelas satu udah masuk kan" tanya Brian

"Satu jam lalu mereka udah masuk" jawab Bion

"Anak kelas satu itu menunggu mu tepat pada jam 9 di Aula gedung kelas satu" timpal Bian

"Apa-apaan bocah itu, dia cari mati kah" gumam Brian

Bian dan Bion saling pandang, mereka sebenarnya menahan sakit pada perut nya akibat pukulan yang Kenzie layangkan pagi tadi.

*flashback 1jam lalu

"Lo nunggu siapa ken" tanya Leon, dia sedang berdiri di depan gerbang sekolah

"Si kembar Bian-Bion, mereka belum memberikan informasi terkait keberadaan Brian" jawab Kenzie

"Gracias kau duluan saja ke kelas ,aku akan menunggu si kembar itu" titah Kenzie, kebetulan tadi Gracias belum beranjak setelah turun dari mobil berdua dengan Kenzie

"Hmm, yaudah deh aku duluan yah ken, leon aku duluan" pamit Gracias yang di angguki keduanya

"Kemana Arlan" tanya Kenzie

"Dia sudah datang sedari tadi, sekarang dia agak sedikit lebih giat loh dalam belajar, dan itu semua berkat kau kenzie" tutur Leon, Kenzie tersenyum mendengar itu

"Seharusnya kau juga ikutan seperti Arlan" tukas Kenzie, Leon yang mendengar itu tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Nanti deh, gue belum dapet hidayah" jawab Leon

Cukup lama mereka berdiam di area gerbang, akhirnya pucuk dicinta ulampun tiba, si kembar baru saja memasuki Area sekolah dengan motor sport nya

Kenzie dan juga Leon langsung menghampiri keduanya, Dari kejauhan Bian dan Bion yang melihat Kenzie mendekat sudah keringat dingin

"Ekhem" dehem Kenzie

"E-eh iya ken" jawab keduanya

"Satu minggu ini gue belum dapet kabar tentang Brian, dimana sebenarnya dia" tanya Kenzie dengan mimik muka datar nya

"K-kita belum tau ken, Brian di hubungi pun gak bisa" ucap Bion

"Huhft"

Bugh

Bugh

Keduanya meringkuk di tanah akibat pukulan yang Kenzie berikan tepat pada perut mereka

"Ini peringatan terakhir, karena satu Minggu yang lalu pun gue libur jadi gak bisa berbuat lebih, kalau sekarang Brian belum datang juga, kalian dan seluruh antek-antek kelas dua akan menerima akibatnya"  tegas Kenzie

THE REAL LESSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang