* * *
*
aku akan memperbaiki takdir kehidupnku mulai sekarang, aku akan meninggalkan masa laluku dan memulai kehidupan yang baru bersama orang yang aku sayangi
*
*
*
Jaemin melangkahkan kakinya dengan tergesa memasuki apartemen. Jisung yang masih tidur di gendongannya kaget dengan langkah cepat Nana nya.
"eughh.." lenguh Jisung setengah tersadar dari tidurnya.
"Jisung bangun dan ayo kemasi barang-barang Jisung, kita harus pergi sebelum pagi"
"kenapa pergi, disini enak, Jisung bisa bermain dengan Mommy Rin dan yang lain"
"ayo lakukan Jisung" ucap Jaemin dengan nada setengah membentak.
Jisung yang kaget dengan suara yang dikeluarkan Jaemin langsung melangkah menuju kamar kecilnya memasukkan semua barang berharganya kedalam tas.
Satu jam mereka habiskan untuk membereskan barang-barang mereka, memang tidak banyak, hanya saja menyusunnya kedalam tas yang membuatnya lama.
"kemana kita akan pergi Nana?" tanya Jisung.
"kemanapun asal tidak disini, jika kita bertahan disini, berarti kita akan merubah takdir kehidupan yang sudah Nana susun untuk kita"
"Lucas Hyung, terimakasih atas bantuanmu selama tiga tahun ini, mulai sekarang aku akan menjalani kehidupanku sendiri, Taeil Hyung, Doyoung Hyung, YangYang, Irene Noona terimakasih karena telah membantuku merawat Jisung dengan baik, kalian sudah sudah berperan sebagai teman yang baik untuk Jisung, hari ini aku akan pergi dan menjalani kehidupanku sendiri, sekali lagi terimakasih semuanya"
Jaemin meninggalkan apartement pemberian Lucas dengan wajah sendu, ia pikir berada di kota ini akan aman selamanya tanpa ada yang mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya, ia tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang dari masa lalunya.
Jaemin dan Jisung berjalan menuju halte terdekat dari apartemen mereka, menyusuri jalanan yang terasa dingin.
Sampai di halte, ia meletakkan kopernya disebelahnya dan ia menatap Jisung yang nampak sedih.
"maaf Jisung, untuk saat ini Nana belum siap untuk bertemu dengan mereka, keluarga Nana ataupun ayahmu"
*
*
*
Hari semakin larut Jaemin dan Jisung sampai di sebuah kota, sepi dan dingin itu hal pertama yang mereka rasakan. Saat ingin bukan hanya Jisung yang akan ia urus, namun seorang bayi berumur sekitar satu tahun ikut menemani perjalanan panjang mereka.
Jaemin ingat dengan jelas setiap kata yang ia dengar dari wanita paruh baya yang berstatus sebagai Nenek dari anak ini.
"anakku dan menantuku terlibat kecelakaan maut saat pulang bekerja, aku mohon untukmu menjaganya, jika aku yang merawatnya itu tidak memungkinkan karena aku memiliki penyakit yang bisa saja merenggut nyawaku sewaktu-waktu, aku tidak ingin dia hidup sendirian nantinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny Is With You [End]
Novela Juvenil"kenapa kalian tidak mendengarkan ku dulu? aku tidak bersalah disini, aku juga tidak tahu jika akan berakhir seperti ini" -Jaemin "aku sudah sejauh ini membawamu, bahkan aku diusir oleh keluarga ku sendiri... kau harus bertahan agar aku memiliki s...