part 45

492 17 0
                                    

*  *  *

*

"jadi untuk apa kau disini?" ucap Karina memecahkan lamunan Jeno.

Pikiran Jeno dipenuhi oleh kata-kata yang dilontarkan oleh Jaemin tadi, bahwa anaknya sudah meninggal (?) Benarkah itu (?) Jungwoo (?) Jungwoo tahu semuanya (?)

Jeno mengalihkan fokusnya pada wanita yang berdiri didepannya. Wanita itu, Karina, menyodorkan sebotol minuman dingin kepadanya.
Jeno menerimanya dan meletakkannya di atas meja.

"jadi apa?"

Jeno menatap lekat wajah Karina, banyak pertanyaan yang tersimpan dalam otaknya untuk wanita itu.

"kau, Karina, kau tahu bahwa kau akan dinikahkan denganku?"

Karina mengangguk ragu, ia melihat tatapan Jeno yang seperti ingin mengatakan sesuatu (?)

"ada apa?"

"kau tahu Jaemin?"

"Jaemin?" Karina mengerutkan dahinya "siapa Jaemin?"

Jeno menyerngit heran, kenapa Karina tidak mengenali Jaemin (?)

"Jaemin, yang tadi bersamaku, Nakamoto Jaemin" ucap Jeno menjelaskan.

"maksudmu Sean? anak tadi bukan Nakamoto Jaemin tapi Na Sean" balas karina sewot.

"di-.. aa-aku paham, Jaemin mengganti namanya menjadi Sean? pasti begitu, tapi kenapa?"

"mana aku tahu, tanya sendiri ehh- tapi tunggu, untuk apa kau ingin tahu segalanya tentang Sean ahh- maksudku Jaemin"

"Jaemin.. dia.. dia kekasih ku" Karina dibuat melongo oleh pengakuan Jeno, apa katanya (?) Kekasihnya (?) Kenapa bisa (?) Lalu dimana saja dia selama ini (?) Kenapa Karina baru melihatnya sekarang setelah bertahun-tahun (?)

"eoh? benarkah?"

Jeno mengangguk mantap membenarkan pertanyaan yang disampaikan Karina.

"lalu kenapa aku baru melihatmu sekarang? kemana saja dirimu saat Sean membutuhkanmu?"

Jeno terdiam seribu bahasa, apa yang harus dikatakannya untuk menjawab pertanyaan Karina. Ia memilih menunduk enggan menatap Karina.

"aku paham, kau mungkin memiliki masalah dengannya, jadi selesaikanlah segera"

Jeno mengangkat kepalanya, tatapannya tertuju pada manik kelam Karina,

"bisakah kita membatalkan pernikahan ini?" tanya Jeno sedikit was-was, ia takut Karina akan menolak permintaannya.

Karina mengerutkan keningnya tidak paham maksud Jeno.

"kenapa kau membatalkannya?"

Sebenarnya Karina tahu dan mengerti kenapa Jeno ingin membatalkan pernikahan mereka, tapi ia berpura-pura tidak tahu agar Jeno memberitahu segalanya pada dirinya. Terutama tentang Sean- ahh ralat Jaemin.

"aku.. aku masih mencintai Jaemin.. jadi kumohon katakan pada orang tuamu untuk membatalkannya" pinta Jeno dengan tangan yang mengepal di depan Karina.

My Destiny Is With You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang