Welcome to 2nd colors series: Midnight 🖤
Raja Putra Qadi Brioc X Amara Christine Rose.
Setelah lima tahun berumahtangga, Rose memutuskan jalan perpisahan adalah jalan yang terbaik bagi mereka.
Duduk serumah, tidur sebantal tapi hidup mac...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bang!
Pintu bilik kerja dihempas kuat menandakan Putra sedang marah dengan situasi di pasaraya tadi. Dalam perjalanan pulang tadi pun Putra hanya mendiamkan diri.
Sepatah haram pun tak cakap.
Sampai saja rumah, barang diangkat dan diletakkan di dapur. Kemudian, Putra terus masuk ke bilik. Bercakap dengan Rose pun tidak.
Ceh.
Ingat aku nak pujuk?
Tapi tangan tu buat juga air kegemaran Putra. Kopi O panas. Ikut hati nak letak je racun ke, ubat gila ke.
Ibu jari diletakkan di atas scanner. Dalam dua saat pintu terbuka. Rose menjenguk ke kiri dan kanan mencari kelibat si suami.
Kalau dah bahagian depan tak ada, pasti Putra di belakang. Rose mengatur langkah ke area mini library.
Putra sedang baring dengan buku di atas mukanya. Boleh tak kalau aku tekup muka dia dengan bantal?
"Abang, Rose bawakan air."
Senyap.
Kau ingat ni cerita Snow White ke nak cium bagai. Ah tak kuasa aku. Dah lah suka dera aku. Aku buat air ni pun dah cukup rahmat lah jing.
"Wahai suamiku Putra Qadi intan payung jendela pintu depan, pintu dapur, lap kaki, lap toilet, kasut selipar masjid kena rembat, rumah terbakar panggil bomba nino nino..."
Putra angkat buku dari mukanya, keningnya terangkat. Putra bangun dari pembaringan.
"Rose sama kan abang dengan selipar?" Tanya Putra dengan kerutan di dahinya. Muk di tangan Rose bertukar tangan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Punya banyak Rose cakap, selipar juga dipilihnya. Abang naik angin kenapa? Rose tak puas shopping lagi tau!"
Itu je dia fikir? Aku ni punya cemburu macam nak runtuh pasaraya tu, dia boleh fikir shopping lagi. Cis.
"Are you blind? He's trying to flirt with you in front of me!" Balas Putra dingin kemudian dia baring semula.
