Geng Bodrex

20.8K 450 11
                                    

Remaja manis dengan rambut coklat tebal itu kini sudah siap dengan seragam sekolahnya. Bercermin sebentar sambil menyisir rambutnya dan bersenandung kecil. Mulutnya tersenyum cantik menatap pantulan dirinya di cermin lemarinya. Terbentuklah 2 dimple yang kentara di ke2 pipi gembilnya. Ditambah gigi gingsul itu membuatnya semakin menawan ketika tersenyum.

"Perfek!" Kerasnya memuji dirinya sendiri. Kemudian ia menggaet ponsel, tas dan kunci motornya sebelum keluar dari kamarnya.

"Yuhuuu!!! Pagiii!" Teriaknya.

"Berisik, bogel!" Balas kakak sulungnya yang tengah menyeruput kopinya sambil membaca artikel berita di ponselnya.

"Hehe... Pagi, Abang."

"Hm. Pagi."

"Mana Bang Rey?" Si manis menanyakan kakak ke2 nya. Seraya tangannya mengambil roti dan selai coklat lalu mengoleskannya.

"Masih tidur. Libur dia katanya."

"Ouh Abang ngantor sampe malem?"

"Nggak sih. Abang ada lomba basket siang nanti."

"Dimana? Boleh nonton ga?"

Pria 22 tahun yang bernama Askar itu menatap si bungsu yang tengah sibuk dengan rotinya.

"Bukannya lu ada latih vokal?"

"Diundur kan bisa. Besok keknya."

"Ouh. Yaudah dateng aja. Di lapangan indoor yang biasa."

"Siap."

"Btw, Sam jangan lupa jaket lu. Tuh puting lu kentara bet perasaan."

Remaja yang dipanggil dengan nama Sam itu menunduk menatap dadanya. Padahal ia sudah memakai kaos dalam. Tapi puting nya tetap menonjol. Apalagi ia sekarang mengenakan segaram putih.

"Ada di jok motor. Nanti gw pake."

Samudra Raga Dirgantara. 16 tahun. Kelas 2 SMA. Jurusan IPA. Orang memanggilnya dengan nama Samudra jika panggil singkat Sam saja. Tapi ke2 sahabatnya selalu memanggilnya dengan nama Aga.

Anak bungsu dari 3 bersaudara dan ke2 kakaknya laki-laki sama seperti nya.

Askarandika Dirgantara. Panggilannya Askar. Pemuda 22 tahun yang gila kerja. Jika free dia ngebasket. Kegiatannya hanya itu. Royal sebenarnya orangnya tapi jika lawan mainnya seru. Dia emosian dan gampang meledak main tangan. Kecuali sama kedua adiknya.

Reynan Adimasta Dirgantara. Biasa dipanggil Rey atau Adi. Usianya 18 tahun. Dia kuliah jurusan teknik informatika semester 4. Rey adalah jelmaan setan kang lawak jokes garing. Dia sering meledek adik manisnya. Tapi dia juga kadang jadi pendiam jika sedang serius. Lebih suka main halus. Tapi kalo urusannya harus pake tenaga ya dia gas aja.

Mereka hanya hidup bertiga dengan Askar sebagai kepala keluarganya dan dia yang menghidupi adik-adiknya sejak Samudra umur 10 tahun.

Jika ditanya kemana orang tua mereka? Jawabannya adalah mereka cerai. Dan masing-masing tak mau membawa anak mereka. Jadi saat itu Askar yang berumur 15 tahun harus putus sekolah dan bekerja untuk ke2 adiknya. Untungnya kedua orang tuanya masih meninggalkan rumah itu untuk mereka. Sebenarnya tidak. Itu peninggalan nenek mereka yang diatasnamakan Askar. Jadi mereka tak bisa mengambilnya tanpa persetujuannya.

Dari hasil kerja kerasnya akhirnya Askar bisa menjadi pekerja dengan penghasilan besar perbulannya. Dia adalah manager di sebuah perusahaan tekstil yang mendunia. Meski dia hanya lulusan SMP, tapi dunia masih baik mempertemukan ia dengan pengusaha sukses yang menuntunnya hingga menjadi seperti sekarang. Gajinya bisa sampai 30 juta perbulannya. Cukup untuk menghidupi ke2 adiknya dan dirinya.

SAMUDRA ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang