Celsie

4.7K 258 20
                                        

Samudra membuka matanya saat merasakan perih dan nyeri yang luar biasa disekujur tubuhnya.

"Akhh!" Pekiknya sakit saat ia melihat luka di lengan kanannya. Sayatan memanjang disana dan masih mengeluarkan darah segar. Ia juga merasakan nyeri pada wajahnya yang sepertinya juga luka.

"Aga!"

Samudra menoleh dan mendapati ke2 temannya dalam keadaan sama sepertinya. Terikat di kursi dalam keadaan luka-luka bekas sayatan pisau. Bahkan baju mereka sudah compang-camping tak beraturan.

"Akhirnya bangun juga."

Pintu terbuka dan menampilkan 2 cewek dan 3 cowok dibelakangnya.

"Celsie! Maksudnya apa nih hah?!!" Keras Samudra. Berontak dari ikatannya yang justru semakin membuatnya kesakitan.

Celsie mendekati Samudra dan setengah membungkuk agar bisa berhadapan dengan remaja itu.

"Gw udah peringatin sama lu berkali-kali. Jauhin Bryan."

"Dia pacar gw! Lu ga ada hak buat larang!"

Srek!!

"Arghh!!"

"AGAA!!"

Dengan gilanya Celsie menancapkan pisau tajam ukuran sedang itu di paha kiri Samudra. Itu benar-benar menyakitkan. Dan Celsie langsung mencabutnya membuat darah merembes ke lantai.

"ARGHH!!"

"Gw udah peringatin, Samudra Raga Dirgantara! Itu akibatnya kalo lu ngelawan gw!!"

"Lu gila!! Lepasin kita!!" Teriak Ganzi.

"Sttt gw sebenernya cuma ada urusan sama Sam. Tapi karena kalian temennya, jadi sekalian gitu."

Bugh!

Brak!!

"AGA!! CELSIE STOP!! LU GA WARAS!! LU GILA ANJING!! BANGSAT!!" Dani berontak dengan keras saat melihat temannya di pukul sampai kursinya terjungkal. Bisa dipastikan Samudra sekarat sekarang.

2 cowok dibelakang Celsie maju dan membenarkan kursi Samudra. Remaja itu meringis kuat. Apalagi luka menganga di pahanya dan lengannya. Itu seperti merenggut nyawanya perlahan.

"Gw bakal hancurin lu sehancur hancurnya. Kalo Bryan ga bisa gw milikin. Lu juga ga bisa!"

"Sialan!!"

Salah satu cowok mencengkeram pipi samudra dan membuka mulutnya paksa hingga Samudra dipaksa menelan cairan pahit yang membuatnya terbatuk keras.

"AGAA!!"

BRAK!!

Pintu terbuka dengan brutal bahkan sampai hancur.

"SAM!!" Mata Askar memerah gila. Tangannya mengepal kuat hingga urat lehernya menampilkan otot keras.

Bugh!

Tubuh itu terpental sampai menabrak tembok dengan satu pukulan yang ia terima. Askar menggila disana. Menghancurkan 3 wajah laki-laki yang membantu Celsie. Yuda dan Reynan mengamankan Celsie dan Rina agar tak kabur. Bisma, Tion dan Bryan langsung menyelamatkan ke3 korban yang sudah lemas. Apalagi Samudra yang begitu parah.

"Cepet keluar!! Rumah ini dipasang peledak!!" Teriakan teman Bryan dari luar sana.

Reynan yang menyadari kendali peledak itu ada ditangan Celsie, berusaha merebutnya. Tapi terlambat. Justru Celsie menekan tombol merahnya membuat ledakan besar terjadi dari lantai bawah dan api mulai membakar bangunan 2 lantai itu.

"Cepet, Yan!" Teriak Tion. Bryan sekuat tenaga melepas ikatan tali mati itu.

Asap mengepul kuat.

Askar berjalan cepat dengan menarik rambut Rina untuk dibawa ke bawah. Reynan dan yang lainnya menyusul.

SAMUDRA ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang