Heppy reading🥰🥰
🖤🖤❤❤
Alunan musik kencang terdengar dari dalam sebuah klub. Peak membuat acara besar-besaran dalam pembukaan klub barunya. Dia mengundang semua teman-temannya untuk datang ke acara itu.
Terlihat peak sedang asyik mengobrol dengan teman-teman prianya yang sesama pengusaha. Para pria yang duduk bersama peak sejak tadi menyihir para gadis yang ada di sana.
Peak sejak tadi menunggu kedatangan pujaan hatinya. Namun, hingga pukul sepuluh malam, saint tidak juga menampakkan batang hidungnya. Bahkan acara pemotongan pita sudah selesai sejak tadi.
"Ada apa denganmu? Sejak tadi kau melihat ke pintu terus. Memang ada apa di sana?" tanya seorang teman prianya.
"Aku sedang menunggu seseorang. Entah dimana dia," sahut peak
Laki-laki itu beberapa kali melirik jam tangannya. Sudah tidak sabar menunggu pujaan hatinya.
Mint kemudian mendekati peak dengan membawa gelas minuman.
"Peak, selamat aku ucapkan, selamat untuk pembukaan klub barumu. Ini tempat yang sangat bagus," ucap mint basa-basi.
"Terima kasih, nikmati acaranya!"
Peak lalu meneguk segelas minuman yang ada di atas meja dengan mata yang masih tertuju ke pintu. Dia kemudian meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
Di rumah earth...
"Ayo, saint... kita pergi, kita sudah sangat terlambat," ajak earth yang baru saja selesai memakai baju pesta nya.
Saint yang masih menyandarkan keningnya di jendela kaca seraya menatap bengkel yang sedang tutup itu.
"Kemana pangeranku? Kenapa dia tidak ada disana?"
"Dia tidak ada, saint... dia pasti sedang menikmati malam minggunya. Ayo kita pergi."
Dengan berat hati, saint terpaksa mengikuti kemana earth mengajaknya. Pemuda itu kecewa karena tidak dapat melihat wajah sang pangeran pujaannya dari balik jendela.
Tidak lama kemudian, mereka sampai di klub tersebut. Earth begitu kagum dengan acara yang terlihat begitu meriah itu.
"Kita terlambat, saint... Tapi tidak apa-apa. Sepertinya di dalam sangat menyenangkan." Earth mempercepat langkahnya memasuki tempat itu. Sementara hal berbeda di rasakan saint. Dia merasakan kesunyian di tengah ramainya malam itu.
Saat melihat earth dan saint memasuki klub, peak menyunggingkan senyumnya. Dia langsung mendekati saint yang sedang melamun di sana.
"Saint..." panggil peak.
Ya ampun, kenapa dia kesini. Kan banyak gadis-gadis di tempat ini. Kenapa harus menyapaku.
"Hai..." sapa saint dengan malas.
"Kenapa baru datang? Sejak tadi aku menunggumu," saint hanya menjawab dengan senyum terpaksanya. Pemuda itu tidak tahu lagi kemana perginya earth, sahabatnya yang gila pesta itu.
"Ayo...! Aku kenalkan dengan teman-temanku."
Peak menarik pergelangan tangan saint menuju sebuah ruangan tempatnya berkumpuk dengan teman-temannya. Saint yang tidak suka di sentuh oleh sembarang laki-laki itu reflek menghempaskan tangannya.
"Lepaskan! Tidak usah di tarik-tarik, aku bisa jalan sendiri," ucap saint kesal.
"Baiklah, pangeran." sahut peak
Kejutan pun terjadi manakala mata saint menangkap wajah sosok pria yang sejak beberapa hari ini membuatnya uring-uringan. Perth ada di antara pria-pria itu. Penampilannya sangat berbeda dari perth yang biasanya. Terlihat sangat berkelas. Saint bahkan tidak berkedip memandangi Perth yang terlihat bagaikan pangeran sungguhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
terjerat cinta mafia kejam ( End)
RomanceWarning mengandung banyak bawang Sebelum baca tolong sediakan tisu Area LGBTQ yg gk suka silakan skip