Bab 28

747 46 18
                                    

Heppy reading🥰🥰

Warning taypo

🖤🖤❤❤

Tolong sebelum baca siapin tisu ya😉



Mobil yang di tumpangi perth terus melaju membelah jalanan malam itu dengan kecepatan tinggi. Ada beberapa mobil serupa di belakangnya, yang di tumpangi pria berseragam hitam berlogo huruf P. Plan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menuju lokasi dimana saint berada.

Mean yang satu mobil dengan plan dan perth berdecak heran melihat banyaknya pengawal yang ikut dalam rombongan itu. Dia kemudian melirik wajah Perth yang penuh dengan kekhawatiran walaupun dia berusaha tetap bersikap tenang. Namun, raut kecemasan itu tetap terlihat.

Selang hampir satu jam menempuh perjalanan, mereka memasuki sebuah area hutan yang lebat dengan pepohonan tinggi di kanan dan kiri.

"Plan, kenapa aku tidak tahu kalau peak punya villa di daerah ini?" tanya perth saat melihat tempat yang asing itu.

"Aku juga belum pernah kemari," jawab plan. "Berhati-hatilah, mungkin mereka disana dalam jumlah banyak. Mean, di bawah jok yang kau duduki ada beberapa senjata, ambillah salah satunya untuk berjaga. Setiap mobil berlogo huruf P ada senjata masing-masing di dalamnya. Jika dalam keadaan genting, ambillah senjata dari sana."

"Ba-baik..."

Ya Tuhan... Apakah mereka semua ini mafia? Kenapa aku baru sadar? batin mean.

Tidak lama, mereka memasuki sebuah gerbang besar. Perth menatap bangunan besar itu dengan perasaan tidak menentu. Pikirannya hanya menemukan saint dalam keadaan hidup.

Tuhan, jagalah saintku yang sedang berjuang melawan sakitnya di dalam sana. batin perth.

Sekelompok pria yang berjaga di depan villa itu langsung menghalau seraya menodongkan senjata pada beberapa mobil yang memasuki area itu. Dengan cepat, para pria berseragam hitam turun dari mobil. Perth, pun segera turun dari mobil itu.

Saat plan hendak turun, mean menahannya. "Kenapa kau tidak di mobil saja, kalau kau terluka bagaimana?" ucap mean seraya memegangi lengan plan.

"Lepaskan aku! Aku bahkan sanggup membunuh 100 pemuda sepertimu!" ucap plan lalu melepas genggaman tangan mean.

Dasar mafia... Dia lebih mengerikan dari bos. batin mean.

Terjadilah adegan perkelahian antara para pengawal peak dan pengawal plan yang jumlahnya hampir sama. Terdengar beberapa kali suara tembakan mengagetkan saint yang sedang terbaring tak berdaya.

"Perthku... Aku takut," gumam saint seraya terisak.

Saint yang begitu trauma dengan suara itu menutup rapat telinganya. Dia sangat ketakutan setiap kali mendengar suara tembakan yang membuatnya teringat saat dirinya mengalami penembakan lima tahun lalu.

"SAINTT!!!" teriak Perth memanggil nama sang istri. Sayup-sayup saint dapat mendengar suara yang memanggil namanya. Suara seperti teriakan Perth.

"Perthku, apa itu itu suaranya, apa dia ada disini?" Saint berusaha bangun dari posisi berbaringnya, lalu turun dari tempat tidur. Dia menyeret langkahnya yang gontai lalu menyandarkan tubuhnya di jendela, dia mengarahkan pandangannya ke bawah sana.

Beberapa kali pemuda itu mencoba menajamkan penglihatannya yang buram. Hingga dia melihat seorang pria yang dia yakini adalah Perth, sedang berkelahi dengan beberapa pria. Matanya yang sayu kembali berbinar, untuk pertama kalinya, senyum kebahagiaan terlihat di sudut bibirnya yang pucat itu.

Saint mengusap air matanya yang menetes di wajah tirusnya, "Itu Perthku... Dia datang untukku, kan?" gumamnya. Saint kemudian mengarahkan pandangannya ke setiap sudut ruangan itu, mencari tasnya. "Di-dimana tasku?"

terjerat cinta mafia kejam ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang