Bab 35

618 41 10
                                    

Heppy reading🥰🥰

Warning taypo

🖤🖤❤❤

Perth terus membelai wajah saint dengan kelembutan. Tatapannya kini penuh cinta, tatapan yang sangat berbeda dengan Perth yang dulu.

"Kau tidak apa-apa, kan? Mereka tidak melukaimu?" tanya Perth diikuti gelengan kepala oleh saint. "Syukurlah..." ucap Perth kemudian, dan kecupan mendarat lagi di kening.

"Tadinya aku pikir aku akan mati. Aku melihat peak mau menembakku. Tapi saat aku bangun, aku sudah di rumah sakit..." Wajah Perth pun kembali menggeram, mengingat peak mengikat saint dengan tali membuat darahnya mendidih.

"Maafkan aku... Seharusnya aku menjagamu sejak awal. Karena kesalahanku, kau harus banyak mengalami kekerasan."

Saint terdiam, tidak ada kata yang terucap dari bibirnya.

"Jika saja sejak awal aku lebih memperhatikanmu, kau tidak akan sakit sampai separah itu. Kau tidak akan mengalami trauma dan stres. Aku selalu bersikap kasar dan selalu memarahimu." Setitik air matanya menetes lagi dan lagi, mewakili seluruh perasaan bersalahnya. Saint kemudian menghapus air mata yang berjatuhan itu dengan jarinya.

"Bukankah kita sudah berjanji akan memulai semuanya dari awal lagi? Mari kita lupakan masa lalu."

"Aku akan merasa bersalah padamu seumur hidupku."

"Aku sudah melupakannya," ucap saint seraya tersenyum.

Beberapa saat mereka terlibat drama tatap-tapan, hingga Perth kembali mendekatkan wajahnya, hendak mengecup bibir itu, namun belum sempat menempel, plan dan mean muncul dari balik pintu, menggagalkan aksinya. ( sabar ya pak🤣🤣)

"Selamat pagi, Bos..." ucap mean mengagetkan dua orang itu.

Sial! Kenapa mereka selalu muncul di saat-saat penting. Menyebalkan. batin Perth.

Kesal, itulah yang dirasakan Perth. Dia menatap tajam pada dua orang yang baru masuk itu. "Kenapa kalian harus muncul sekarang?" tanya Perth dengan wajah kesalnya.

"Memangnya kenapa? Apa kami mengganggu?" Mean yang polos itu tidak menyadari wajah gusar sang bos.

Sudah tahu menggangu,pake nanya lagi. Batin Perth.

Saint akan terbangun dari posisi berbaringnya, namun Perth menahannya. "Mau kemana? Aku melarangmu bangun!"

"Tapi kan..." Saint baru akan protes namun nyali nya langsung menciut begitu mendapat tatapan tajam dari Perth.

Plan mendekat ke pembaringan itu, "Bagaimana keadaanmu? Tidak ada luka serius, kan?"

"Aku tidak apa-apa... Setidaknya tidak ada tulang yang patah..." jawab Perth.

"Syukurlah..." Plan menghela napas lega.

Saint menatap Perth dan plan bergantian. Pertanyaan pun bermunculan di benaknya. Tentang ada hubungan apa antara plan dan Perth.

Di balik wajahnya yg manis, dia adalah seseorang yang sangat berbahaya. Jika Perthku ternyata adalah bos mereka yang bernama pin, apa jangan-jangan plan ini adalah Rathavit yang pernah disebut peak?

"Kenapa kalian bisa menemukan kami di sana?" Saint memberanikan diri bertanya pada mean.

"Ceritanya panjang..." jawab mean.

Flashback on

Malam itu Perth memasuki gerbang sebuah bangunan besar, dia meraih ponselnya dan mengirimkan titik lokasi keberadaannya pada plan.

Beberapa orang pria menyambutnya dengan menodongkan senjata dan membawanya ke sebuah ruangan dimana saint dan peak berada.

Plan yang mendapat pesan singkat berupa titik lokasi keberadaan Perth pun sudah mengerti jika terjadi sesuatu pada bosnya itu. Dengan segera pria itu bersama mean mengimpulkan anak buahnya dan menuju ke lokasi itu. Dan benar, sesampainya di lokasi itu, plan melihat ada banyak pengawal peak di sana.

terjerat cinta mafia kejam ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang