Bab 21

585 50 28
                                    

Heppy reading🥰🥰

Warning taypo

🖤🖤❤❤




Dengan mengumbar senyum sejuta lukanya, saint menyeret langkahnya memasuki tempat itu. Perth terlihat sedang bicara serius dengan plan, sedangkan mean sedang bekerja.

Jadi dia tidak pulang makan siang karena ada plan di sini. Aku bodoh sekali. Kenapa aku malah masuk dan mengganggu mereka.

Perth yang baru menyadari keberadaan saint di tempat itu langsung menunjukkan reaksi tidak sukanya. "Kenapa kau datang? Aku kan sudah bilang padamu, kau jangan keluar rumah. Kenapa kau suka sekali membangkang?"

"Maaf, aku datang membawakan makan siang," saint menyahut dengan memaksakan bibirnya tetap tersenyum.

"Jangan senyum! Apa kau tahu kalau senyummu sangat jelek?"

"Hehe, maafkan aku. Aku selalu lupa untuk tidak tersenyum saat berhadapan denganmu," ucap saint dengan percaya dirinya membuat Perth memutar bola mata nya malas. Saint lalu meletakkan paper bag berisi kotak makanan itu di meja dekat Perth dan plan sedang duduk berdua.

Mean yang sejak tadi menjadi penonton sudah mengepalkan tangannya. Geram pada Perth yang selalu bicara dengan kata-kata yang menurutnya sangat kasar pada saint. Namun, pemuda itu selalu membalasnya dengan senyuman.

Aku benar-benar ingin memukul Si Bodoh itu. Apa yang dia lakukan pada istrinya sudah keterlaluan. batin mean.

"Baiklah, aku akan pulang. Apa kau akan makan malam di rumah?" tanya saint.

"Tidak! Aku akan makan malam dengan plan," jawab Perth dengan ketus, membuat saint kembali menarik senyum di bibirnya. Dan hal itu membuat plan merasa bahwa Perth sudah keterlaluan.

Kasihan sekali pemuda kecil itu. Dia bahkan masih bisa tersenyum walaupun hatinya terluka. batin plan.

"Baiklah, aku pergi." Saint melangkahkan kakinya hendak keluar, namun baru di depan pintu, beberapa orang pria datang dengan mobil lalu menembak ke arah bengkel. Perth yang menyadari situasi yang berbahaya itu dengan sigap mengambil senjata api dari bawah sofa yang didudukinya, lalu melemparkan pada Mean dan plan.

Saat melihat seorang pria mengarahkan tembakan pada saint, secepat kilat Perth meraih tubuh pemuda itu dan mendorongnya, sehingga mereka terhuyung ke lantai. la menutupi tubuh saint dengan tubuhnya.

Plan langsung menembaki beberapa pria yang menyerang, sementara mean masih gemetar menggenggam senjata di tangannya. Entah harus melakukan apa, laki-laki itu sangat terkejut karena tiba-tiba diserang. la sampai keheranan melihat plan yang merupakan seorang pemuda yang sangat manis, tiba-tiba berubah menakutkan dan menembaki beberapa orang itu tanpa ampun.

Tidak butuh waktu lama, para penyerang itu tancap gas setelah menyadari plan ada di sana.

"Sial! Mereka lolos!" Dengan raut wajah penuh kemarahan, ia menatap sebuah mobil yang telah menjauh.

Saint yang kepalanya membentur lantai melirik Perth dengan tatapan sendu. Dan untuk pertama kalinya, Perth menatap saint dengan tatapan teduh, tanpa kebencian. Masih dalam posisi terbaring di lantai, saint membelai wajah Perth kemudian berbisik, "Aku mencintaimu

Setelah membisikkan kalimat itu, saint perlahan menutup matanya. Ia tidak sadarkan diri lagi, membuat Perth dipenuhi kepanikan, belum lagi wajah saint yang sangat pucat. Laki-laki itu berusaha membangunkan saint dengan menepuk wajahnya. Namun, saint tak bergeming sedikit pun.

"SAINTT!" panggil Perth. la bangkit dan menarik saint ke dalam pelukannya. "Saint... bangun Saint!"

Plan yang menyadari kepanikan sang bos langsung mendekat. "Pin, ayo cepat kita bawa dia ke rumah sakit!"

terjerat cinta mafia kejam ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang