Heppy reading🥰🥰
Warning typo
🖤🖤❤❤
Siang hari saint bergegas membawakan makan siang untuk suami tercintanya. Pemuda itu berjalan kaki dengan senyum bahagianya. Sejenak lupa akan perlakuan Perth yang selalu kasar padanya.
Tiba-tiba di jalan kepalanya terasa pusing dan penglihatannya menjadi sedikit kabur. Pemuda itu kemudian mencari tempat untuk duduk dan beristirahat sejenak.
Kenapa aku jadi pusing? Apa yang terjadi padaku? batin saint.
Setelah istirahat selama beberapa menit, saint merasa lebih baik. Pemuda itupun melanjutkan perjalanan menuju tempat Perth bekerja. Dia melangkahkan kakinya dengan sangat hati-hati.
Hingga akhirnya pemuda itu tiba di bengkel milik Perth. Namun saat akan memasuki bengkel itu, dari kejauhan dia melihat sesuatu yang lain.
Perth sedang berinteraksi dengan seorang pemuda yang lebih dewasa dari nya dan pemuda itu terlihat manis. Mereka Terlihat begitu dekat. Saint pun dipenuhi rasa cemburu. Pemuda itu masuk kedalam bangunan itu dengan menunjukkan senyum manisnya.
"Selamat siang," sapa saint.
"Mau apa kau kesini?" tanya Perth saat melihat saint memasuki bengkelnya.
Walaupun merasa hatinya bagai teriris, saint tetap menunjukkan senyumnya, "Aku membawakan mu makan siang,"
"Letakkan saja di situ," kata Perth seraya menunjuk meja di depannya. Kemudian dia terlihat bicara lagi dengan pemuda yang duduk di sebelahnya.
"Pemuda itu siapa?" tanya laki-laki itu.
"Bukan siapa-siapa, tidak penting," jawab Perth.
saint menatap mereka dengan perasaan sedih. Pasalnya sejak menikah selama hampir dua bulan, tidak pernah sekalipun Perth memperlakukannya dengan baik. Sedangkan dengan pria di sampingnya, Perth bicara dengan bahasa yang sangat lembut. Pemuda itupun segera meletakkan makanan yang dibawanya di meja yang ditunjuk Perth.
Saint yang selalu mendapat perlakuan kasar dari Perth hanya mampu bersabar, menyembunyikan luka dengan keceriaannya. Dia sadar sejak awal Perth memang terpaksa menikahinya karena diancam oleh saint akan membocorkan pada media tentang siapa laki-laki yang tidur dengannya.
Saint, tenanglah... Perthmu akan kembali padamu. batin saint.
Entah mengapa ada perasaan iba di hati mean saat melihat saint menatap Perth dengan wajah sedih, yang berusaha di tutupinya dengan senyumnya.
"Kenapa kau masih berdiri di situ? Kalau urusanmu sudah selesai, sana pulang," ucap Perth dengan bahasanya yang terdengar kasar.
"Kau pulang jam berapa? Aku akan siapkan makan malam,"
"Tidak usah! Aku akan makan malam dengan plan," ucap Perth tanpa melihat saint.
Saint kembali berusaha menutupi kesedihannya dengan senyuman, "Baiklah, aku akan pulang."
Saint akan melangkahkan kakinya keluar dari tempat itu. Tiba-tiba terdengar suara Perth memanggil.
"Sayang..." panggil Perth.
Saint segera berbalik mendengar panggilan itu.
"Kenapa kau yang berbalik? Memang aku memanggilmu?" tanya Perth yang kembali ketus. ( pon gua sleding lu ya😭)
"Oh... Maaf,"
Perthku memanggil pemuda itu dengan sebutan sayang. Apakah pemuda itu kekasihnya?
Saint melangkah keluar dengan menyembunyikan air matanya. Mean pun dibuat geleng-geleng kepala melihat Perth dan saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
terjerat cinta mafia kejam ( End)
Roman d'amourWarning mengandung banyak bawang Sebelum baca tolong sediakan tisu Area LGBTQ yg gk suka silakan skip