Heppy reading🥰🥰
Warning taypo
🖤❤🖤❤
Keesokan harinya...
Berita tersebar dengan sangat cepat. Hampir semua stasiun televisi menyiarkan kasus yang tengah menjerat Perth. Jagat maya pun dihebohkan dengan berita terkait bos Son Group itu. Bahkan berita itu telah menjadi trending di internet dengan judul 'Tuan Tanapon mengaku bersalah'.
Setelah diberitahu oleh mean tentang apa yang terjadi pada saint yang membuatnya sampai mengalami pendarahan, Perth akhirnya mengaku bersalah di hadapan tim penyidik dan media. Pengakuan Perth benar-benar menggemparkan. Pasalnya, semua orang yang mengenalnya atau bahkan pernah mendengar nama bos Son Group meyakini Perth Tanapon tidaklah bersalah.
Perth dikenal sebagai orang baik dan dermawan. Bahkan dia membangun sebuah rumah sakit dan membiayai pengobatan banyak orang yang tidak mampu.
Sementara itu, Mew terlihat sangat sedih setelah melihat berita pengakuan adiknya itu di tv. Setitik air matanya terjatuh mengingat beratnya kasus yang menjerat Perth. Hal sama pun terjadi pada Bas yang sedang berada di cafenya bersama mark.
Setelah melihat berita, Bas menangis di dalam sebuah ruangan.
"Apa yang terjadi pada phiku? Kenapa dia mengakui sesuatu yang tidak pernah dilakukannya?" ucap Bas seraya menjatuhkan setitik air matanya.
Mark berusaha menguatkan temannya itu dengan menepuk bahunya. "Phi Perth memang kadang mengerikan. Tapi dia bukan orang jahat. Pasti ada sesuatu di balik pengakuannya."
"Aku yakin seseorang sedang mengancamnya sehingga dia melakukan semua ini. Phiku tidak sejahat itu. Dia bukan seorang mafia obat-obatan terlarang. Semua yang dituduhkan padanya itu tidak benar."
Rasanya Bas benar-benar ingin menghajar orang yang melibatkan kakaknya dalam masalah itu. Namun, Perth telah membuatnya berjanji untuk tidak mencari tahu atau berusaha terlibat dalam masalah itu.
Mean dan plan pun sama terkejutnya. Mereka sedang berada di cafe rumah sakit saat melihat berita itu di tv.
"Apa yang dia lakukan? Kenapa bos mengaku begitu saja? Bukankah dia tidak bersalah?" ucap mean tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.
Plan hanya melirik kesana-kemari memperhatikan beberapa pengunjung cafe yang tampak sedang saling berbisik. Tanpa permisi, plan meninggalkan mean begitu saja yang masih membeku menatap layar tv yang menggantung itu.
"Plan, tunggu! Kau mau kemana?" tanya mean seraya menarik lengan plan.
"Aku mau menemuinya. Aku harus menanyakan kenapa dia lakukan semua ini pada saint dan aku! Apa kau tahu apa hukuman yang akan dijatuhkan padanya jika dia mengaku bersalah? Hukuman mati, mean!"plan mulai tidak dapat membendung air matanya.
"Jangan pergi sendiri! Aku akan mengantarmu," ucap mean seraya menarik pergelangan tangan plan menuju area parkir. Mean kemudian mengarahkan pandangannya ke segala arah, memberi kode pada beberapa pria berseragam hitam dengan logo huruf P di punggungnya.
Mean menempatkan puluhan orang pengawal untuk berjaga di setiap sudut rumah sakit itu, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke sana.
Setibanya di rumah tahanan, plan langsung meminta dipertemukan dengan Perth. Dia duduk di sebuah ruangan menunggu Perth, dengan raut wajah yang jelas terlihat sedih.
Tidak butuh waktu lama, Perth sudah datang dengan menerbitkan senyumnya.
"Apa istri dan anakku baik-baik saja?" tanya Perth sesaat setelah duduk di sebelah plan. Pemuda itu hanya menjawab pertanyaan Perth dengan menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
terjerat cinta mafia kejam ( End)
RomanceWarning mengandung banyak bawang Sebelum baca tolong sediakan tisu Area LGBTQ yg gk suka silakan skip