Heppy reading🥰🥰
Warning taypo
🖤❤🖤❤
"Aku tahu, tidak mudah menghilangkan trauma masa lalu. Itu pasti sangat sulit bagimu. Tapi... Kalau kau bisa menjadi monster bagi semua orang, kenapa kau tidak bisa menjadi monster saat berurusan dengan orang seperti Medthanan?" Mean begitu bersemangat menasehati plan bagai seseorang yang sangat bijak. Laki-laki itu bahkan tidak menyadari wajah plan yang sudah berubah kesal.
"Monster?" kata plan sambil menunjukkan wajah garangnya. "KAU MENGHINAKU, YA?" teriaknya kemudian.
Mean terlonjak kaget mendengar suara teriakan plan. Lalu menunjukkan senyum getirnya.
"Tidak! Tidak! Bukan begitu maksudku." Mean menjawab gelagapan sambil mengangkat telapak tangannya.
"LALU APA?" teriaknya lagi. "Aku tahu bagimu aku hanyalah pria mengerikan, monster, Kau sering menyebutku begitu, kan?" Sejenak, plan melupakan kesedihannya. Mean selalu berhasil memancing emosinya. Bahkan, kini napasnya jadi lebih cepat menahan kekesalannya.
"Sabar! Sabar! Orang bilang, orang sabar di sayang Tuhan."
"Aku tidak punya kesabaran untuk manusia sepertimu!"
"Heh, lihat dirimu! Kau selalu membawa senjata api di sakumu. Kau selalu mengancam orang dengan menggunakan itu. Kalau aku merasa kau lebih mirip monster, itu kan wajar."
"Kau menyebutnya lagi!" ucap plan dengan menggertakkan giginya, membuat nyali mean menciut.
Dengan cepat, laki-laki itu berlutut memohon Ampun. "Baiklah, baiklah! Tuan plan yang manis dan cantik jelita, ampuni aku! Aku benar-benar tidak sengaja menyebutmu sebagai monster. Aku hanya... hanya... hanya..." Mean tidak kuat lagi melanjutkan kalimatnya setelah menatap raut wajah plan yang tidak bersahabat.
"MEANNN!!!" teriak plan dengan suara menggelegar.
Mean mengusap wajahnya yang memerah karena baru saja mendapat hadiah persatuan lima jari milik plan. Dengan mengucapkan ribuan sumpah serapahnya, laki-laki yang selalu terlihat ceria itu mengangkat koper milik plan dan memasukkannya ke mobil.
"Monster itu benar-benar mengerikan. Aku tidak tahu kenapa dia bisa begitu takut pada Medthanan." Mean bergumam-gumam kesal. "Tuhan, semoga kelak aku tidak menikah dengan pria galak sepertinya. Aku bisa dicincang habis olehnya."
Tidak lama kemudian, plan muncul dari dalam gedung pencakar langit itu dan segera naik ke mobi dan membanting pintu dengan kerasl. Mean pun terlonjak kaget, seraya mengusap dadanya beberapa kali.
"Ya ampun, kalau pintu mobilnya lepas bagaimana? Dasar monster!" gumamnya.
"Kalau kau masih menyebutku monster, peluruku akan benar-benar menembus jantungmu!" teriak plan dari dalam mobil.
Dengan segera, mean naik ke mobil dan duduk di kursi kemudi.
"Apa kau ini cenayang? Kau bahkan bisa mendengar bisikanku yang pelan itu," tanya mean dengan wajah tak berdosa.
Plan tidak menjawab. Namun, tatapannya seolah memerintahkan laki-laki itu untuk segera menyalakan mesin mobil.
"lya, baiklah! Aku akan mengunci rapat-rapat mulutku." ucapnya seraya menyalakan mesin mobil.
Di tempat lain, Perth sedang menatap sang istri dengan kekaguman.saint sedang bermain piano di sebuah ruangan yang sengaja dibuat Perth untuknya. Kedua bola mata lelaki itu terus tertuju pada saint, tanpa berkedip.
Alunan indah dari piano begitu menyatu dengan suara merdu milik saint. Sungguh, Perth benar-benar merasa saint bagaikan seorang peri yang turun dari kahyangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
terjerat cinta mafia kejam ( End)
RomanceWarning mengandung banyak bawang Sebelum baca tolong sediakan tisu Area LGBTQ yg gk suka silakan skip