Bab 41

661 41 18
                                    

Heppy reading🥰🥰

Warning taypo

🖤🖤❤❤

Pagi itu menjadi lebih indah dari pagi-pagi sebelumnya. Cahaya matahari telah menyelinap masuk melalui celah-celah jendela. Saint menggeliat pelan, merasakan pelukan sang suami yang begitu eratnya.

Pemuda itu membuka matanya perlahan, mengedarkan pandangannya pada tempat tidur yang sudah tidak berbentuk itu. Lalu menatap wajah tampan sang suami yang masih terlelap dalam tidurnya. Senyum pun mengembang dari sudut bibirnya. Wajahnya kembali merona mengingat kegiatannya semalam dengan sang pangerannya itu.

Saint terus memandangi wajah Perth tanpa rasa bosan, sesekali memberi kecupan lembut di kening dan bibir. Lalu setelahnya cekikikan sendiri mengingat apa yang Perth lakukan padanya semalaman.

Saint meletakkan jari-jarinya di atas wajah yang baginya sempurna itu. Menarik pelan hidung mancungnya, mencubit gemas pipinya. Ingin rasanya saint menggigiti bibir nakal suaminya itu yang telah membuat tanda merah di seluruh tubuhnya.

"Aku tahu aku sangat tampan, dan kau sangat mencintaiku. Kau selalu terbangun lebih dulu dan memandangiku, kan?" ucap Perth dengan mata masih terpejam.

Wajah saint pun kembali merah padam mendengar ucapan Perth. Saint merasa seperti kedapatan mencuri. "Sejak kapan kau bangun?"

Perth membuka matanya, lalu menatap lekat-lekat wajah manis istrinya itu. Rambut yang acak-acakan dan wajah polos, entah kenapa terlihat begitu seksi di mata laki-laki itu.

Tanpa aba-aba, Perth langsung menerkam saint, melumat habis bibir manis itu tanpa ampun. Tangannya kembali bergerilya menyentuh area yang menjadi favoritnya. Saint yang mendapat serangan mendadak itu hanya dapat berusaha memberontak. Namun. tenaganya yang kalah jauh dari Perth. Sehingga membuatnya pasrah dan akhirnya menikmati setiap sentuhan itu.

Rintihan dan lenguhan kembali terdengar di kamar itu. Tidak ada lagi Perth polos yang butuh sebuah buku untuk belajar melakukannya. Semuanya mengalir dengan alami, seperti cintanya pada saint yang mengalir bagai sungai, begitu murni dan alami.

Tanpa mempedulikan lagi petunjuk yang tertulis di buku itu, Perth menghujani saint dengan cinta dan sentuhannya. Bibir dan tangannya terus menjamah jengkal demi jengkal tubuh itu.

Tidak seperti kegiatan semalam yang lebih liar, pagi itu, Perth melakukannya dengan sangat lembut. Membiarkan saint menikmati kelembutan sentuhannya. Ciuman demi ciuman terus mendarat di berbagai tempat, seiring dengan gerakannya di bawah sana yang begitu lembut namun menciptakan kenikmatan yang tak terhingga bagi keduanya. Saint sudah lupa dengan semua rasa malunya. Berganti menjadi sebuah rasa yang sulit dia jelaskan.

Lima bulan kemudian...

Di gedung pusat Son Group, seorang pria sedang disibukkan dengan setumpukan pekerjaannya. Sesekali matanya melirik foto seorang pemuda yang berada di atas meja kerja sebagai penyemangatnya. Perth tersenyum memandangi foto sang istri yang selalu dirindukannya saat sedang tidak bersamanya.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar sedikit kencang, membuat laki-laki itu mengernyit. Tidak pernah ada karyawannya yang berani mengetuk sekeras itu di pintu ruangannya.

Mean dan plan kemudian masuk ke ruangan itu dengan tergesa-gesa, membuat Perth keheranan.

"Bos, kau sudah lihat berita hari ini di tv?" tanya mean dengan wajah khawatir.

Sejenak Perth menghentikan aktivitasnya, menatap dua orang kepercayaannya itu bergantian.

"Berita...?" tanya Perth sambil berpikir sejenak, " Berita apa?"

terjerat cinta mafia kejam ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang