Love Story (oneshot)

Restu (3)

"Azizah"

Panggilan Arhan tak dihiraukan Zizah.

"Ibun, om itu panggil ibun" ujar zura digendongan zizah.

Zizah bergegas masuk ke mobil, dan melaju pergi meninggalkan rumah itu dengan isakan tangis.

Sedangkan zura hanya melihat snag bundanya dengan kebingungan.

Arhan hendak mengejar mobil itu, tapi mamahnya memanggil dia.

Mereka melanjutkan perayaan ulang tahun dengan pikiran  Arhan yang berkecamuk.

"Apa mamah liat zizah dan gadis itu, tapi apa hubunganya"

"Zizah udah menikah, sebenarnya ini apa" itulah pikiran Arhan yang berkecamuk dalam dirinya.

***

Malam hari, zize membacakan dongeng untuk sang anak.

"Ibun blati si Komo sebenalnya ada papa?" tanya zura mendongak

Zizah mengangguk

"Iya sayang, akhirnya komo dan bundanya bertemu dengan sang ayah mereka hidup bersama dalam hutan. Tamat" ujar zize sambil menutup buku dongeng.

"Dongengnya udah selesai, sekarang waktunya zura bobo" ujar zizah sembari menepuk paha sang anak

"Ibun..."

"Apa sayang" lembut zize

"Kila-kila zula bisa kaya Komo gak? ketemu papa suatu saat nanti telus kita bobo baleng disini" ujar zura dengan wajah polos

"Bobo ya zura udah malem" ujar zizah berusaha mengalihkan perhatian sang anak.

Tak lama, zura sudah terlelap. Zizah mengelus lembut sang anak.

"Maafkan ibunn nak, sebenarnya kamu udah bertemu papa " ujar zizah dengan menahan isakan tangisnya

Matahari sudah terbit menyinari langit bandung, Azizah sudah memakai setelan kantor sembari menyiapkan makanan.

"Ibunn" ujar zura sudah turun dengan membawa tas.

Sebelumnya zizah sudah memandikan sang anak, namun belum sempat mengucir rambutnya.

"Sini anak ibun, mau dikuncir apa?" tanya zize

"Kuncil 2 "

"Amarrr buruann bangun, udah jam 7 ini" teriak zizah pada adiknya sembari mengikat rambut zura

"Cantikk anak ibunn" ujar ziza sembari mencium brutal pipinya.

"Ahaha ibunn geli" ujar zura terkekeh