Flashback
Azura berbinar melihat ada abang yang jualan ikan cupang.
"Bangg, zula mau belii" teriak zura
Abangnya tersenyum menyeringai.
"Silahkan adek cantik, pilih yang kamu suka" ujar abang cupang itu
"Bental zula bilang ibun dulu, abang tunggu sini" ujar Zura
Sebelum dia berbalik, diajak pelan mengikuti pria ini. Tanpa orang sadari, karna ini di pasar yang ramai.
"Siap bos, target sudah terpasang"
"Bukan bos, anaknya"
"Yya gimana dong bos"
"Oke bos siapp"
Mereka semua menyeringai, mobil melaju ke tempat dimana bos mereka berada.
Sementara disebrang sana, Sananta menerima telfon dengan menyeringai sambil memandang foto Arhan.
"Kehancuran kamu sudah didepan mata sahabat."
"Azizah Salsha, cantikk sekali. Tak seharusnya kamu berada di keluarga licik ini sayang"
"Nama anakmu akan berubah menjadi Azura Nandika Ramadhan" ujar Sananta menyeringai.
"Ku pastikan keluargamu hancur ditanganku. Kalian kira setelah menghancurkan keluarga ku kalian bisa tenang" ucap Sananta sembari tertawa kencang di kursi kekuasaan, setelah dirinya diberi kepercayaan memegang perusahaan.
Brakk
Nathan mendegar percakapan itu, dia ragu apakah harus memberi tau atau tidak.
"Azizah di Jakarta?" tanya Anya girang
Namun Yoriko memasang wajah lesu
"Dia di Jakarta, karna mau cari zura yang hilang" ujar Yoriko
"Apa" teriak Irzan dan Anya bersamaan
Sedangkan Nathan memasang wajah tegang.
"Kasianya ponakan gue"
"Kita bantu cari yok" ajak Irzan
Semuanya mengangguk kecuali Nathan.
***
Di tempat lain, Azizah terus merapalkan doa untuk keselamatan anaknya.
Arhan,Shayne, Mina, dan Azizah satu mobil. Sedangkan papah Faisal bersama bodyguardnya. Di dampingi polisi di tempat yang tersembunyi.
Arhan memasang wajah cemas begitupun istrinya.
"Ya Allah lindungilah putri hamba" rapal zize.
Sampai di lokasi, mereka menemukan mobil mamahnya.
"Supri" panggil pak Faisal
"Pak ibu di markas itu sendirian" tunjuk Supri ketakutan
Semuanya terkejut, bagaimana bisa mamah seruni seberani itu.
Mereka semua menyusul ke dalam markas, dengan strategi yang disusun Shayne.
Semakin dekat dengan lokasinya, semakin jelas terdengar tangisan zura memanggil bundanya dan teriakan laki-laki yabg kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (oneshot)
Short StoryGais aku buat cerita pendek buat mereka ya, jadi sekali tamat aja. Kalo suka boleh mampir Terimakasih