Restu (2)

711 69 32
                                    

Semakin hari Arhan menikmati kedudukanya sebagai pimpinan perusahaan di bidang iklan ini.

Weekend ini Arhan berencana untuk melakukan olahraga kecil di taman dekat kompleksnya.

Dia duduk istirahat setelah melakukan lari sepanjang 10 km. Arhan merenung, memikirkan perempuan yang ia tabrak tempo hari.

Saat dia sedang melamun, ada anak kecil yang jatuh di hadapanya.

Brukk

"Akhhh"

Arhan menghampiri anak tersebut dan membangunkanya.

"Kamu gpp?" tanya Arhan lembut

Anak tersebut menggeleng pelan.

Anak tersebut menggeleng pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Azuraa" panggil seseorang

"Mimaa" lesu anak tersebut sembari memanggil perempuan dewasa yang menghampirinya. Mungkin saja ibunya.

"Tuh kan Mima bilang apa, jangan lari-lari. Ayo kita pulang, ibun kamu udah nungguin" ujar perempuan tersebut sembari mengambil zura dari gendongan Arhan

"Terimakasih mas" ujar perempuan tersebut

Arhan tersenyum mengangguk

"Lain kali hati-hati ya nak" ujar Arhan mengelus sayang pucuk kepala zura.

Sedangkan Nadia, memasang wajah kaget dan rasa tidak percaya.

Nadia langsung mengacir pergi setelah berpamitan.

"Mima what's wrong?" ujar zura kebingungan.

Nadia terus lari tanpa menjawab pertanyaan Zura.

Sedangkan Arhan, menatap kepergian anak kecil tersebut dengan perasaan tak rela. Ntah mengapa dirinya merasa ada ikatan kuat dengan anak itu.

Dia juga merasa bahwa anak tersebut mirip dengan seseorang, tapi Arhan tak tau siapa.

"Alah udah lah kebanyakan nonton film dramanya si Noa ini" enyah Arhan, karna dirinya sering diajak nonton drama klasik oleh pacar Rafel sepupunya.

***

Di tempat lain Azizah menceritakan pertemuanya dengan Arhan tempo lalu pada sang adik.

Marselino tak tau harus berespon apa. Di sisi lain dia senang, artinya sang ponakan akan bertemu papa yang selama ini ia impikan. Namun disisi lain ia tak tega, kakaknya akan disakiti lagi oleh mereka.

"Ibunnn" panggil zura

"Hai sayang, ini kenapa lagi?" tanya zizah yang melihat ada bekas tanah di lutut zura.

Dia mengambil zura dari gendongan Nadia.

"Jatuh ibunn, tapi tadi ditolong om ganteng" ujar zura berbinar

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang