Restu (9)

1.4K 79 88
                                    

Hari ini Arhan diperbolehkan pulang oleh dokter. Saat ini dia menunggu istri dan anaknya yang akan menjemput.

Ceklek

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" jawab Arhan dengan berbinar

"Zura itu papa" ujar zize menggoyangkan tangan zura

Zura hanya diam. Arhan tersenyum senang dan merentangkan tangan.

"Zuraa boleh papa peluk?" ujar Arhan

Zura tidak seperti biasanya, dia lesu dan pucat. Membuat Arhan dan zize sakit hatinya melihat anaknya seperti ini.

"Ayo sinu sama ibun" ajak zize mengajak ke arah papahnya

Arhan sedikit kesusahan memeluk anaknya, dibantu oleh zize.

"Uluhh anak papa, kengen gak?" tanya Arhan

"Kangen" dengan suara kecil

Arhan tersenyum sambil menarik Azizah. Mereka berpelukan bertiga.

Tak lama, mamah seruni dan Mina datang. Mereka sudah selesai mengurus administrasinya Arhan diperbolehkan pulang.

"Zura mau sama nenek?" tanya mamah Seruni.

Zura memandang neneknya dengan raut ketakutan, ntah mengapa saat melihat nenek Seruni dia teringat kejadian di jogja tempo lalu.

"Mau ibunn" mewek zura sambil memeluk bundanya

"Yaudah, biar kursi rodanya Mami Mina yang dorong" ujar Mina tersenyum.

Mamah Seruni melengkungkan senyumnya, dia kasian dengan cucunya yang banyak perubahan.

****

Sampai di rumah Arhan disambut oleh papah dan kakaknya. Adik zizah juga ada disitu.

"Alhamdulilah han" ujar Papa Faisal

Arhan hanya tersenyum.

"Ini kamar kalian" ujar mamah Seruni membukakan pintu untuk mereka.

"Kamar zura ada disebelah, sudah nenek siapkan" ujar mamah Seruni sambil tersenyum

"Kita liat kamar zura yuk" ajak zizah

Zura hanya diam tanpa ada minat sekalipun

Mamah Seruni memandang prihatin anaknya.

"Ayooo papah juga mau liat" ujar Arhan mengajak anaknya

Azura menggeleng lesu

"Kenapa nak? katanya zura mau punya kamar sendiri. Nenek siapin buat zura loh" ujar zizah berjongkok

"Zura takut sama nenek" bisik zura yang dapat didengar semua orang.

Nenek Seruni mengulas senyum perih, sedangkan zizah tersenyum meminta maaf.

Arhan dan Shayne tertawa keras.

"Yaudah nenek pergi dulu, zura liat kamarnya sama ibun ya" ujar mamah Seruni menarik shayne.

Arhan dan zizah menuntun zura untuk melihat kamarnya.

Arhan dan zizah menuntun zura untuk melihat kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Story (oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang