Usai menyelesaikan urusan di kamar mandi, jisoo pun mencoba membereskan beberapa barang nya untuk di bawa esok di kampusnya.
Jennie yang melihat jisoo, Ia pun berbicara.
" Apa sesibuk itu kamu di kampus, sampai semua harus di persiapkan "- ucap jennie.
" Bukan urusanmu, sudah tidur sana"- jisoo.
" , lagian juga siapa yang peduli dengan mu"- ucap jennie.
jisoo mencoba untuk merebahkan badannya dan menyelimuti tubuhnya.
Perlahan-lahan jisoo mulai memejamkan matanya dan tertidur. Namun di sisi lain jennie masih belum bisa move on dari permasalahannya di kamar mandi bersama jisoo, ia kembali mengingat tubuh indah jisoo, dan ia dpat mencium aroma tubuh jisoo dengan jelas saat ia berdiri di depan jisoo.
" Dia sangat sempurna, namun dia berbeda dengan di kampus, dia juga jutek membosankan " Batin jennie..
Saat jennie akan memejamkan mata ia mendengar suara rintihan yang keluar dari mulut jisoo,
" Kenapa dia menangis? Apa di bermimpi "- ucap lirih jennie.
" Appa,, appa"- rintih jisoo dalam tidurnya
Jennie pun mencoba memegang pipi jisoo namun saat ia akan membangunkan jisoo,,
Jisoo sudah terlebih dahulu membalikkan badannya. Dan kembali tidur.Sedangkan jennie ia pun mulai memejamkan matanya.
_
*yonsei university
Keesokan harinya seperti hari sebelum-sebelumnya, kegiatan pagi yang tak dapat di hindari yaitu cek kedisiplinan para mahasiswa yang selalu di lakukan oleh anggota kedisiplinan. Kini sudah berjajar untuk mendata semua mahasiswa yang akan melakukan kegiatan belajar. Terlihat sosok jennie yang berjalan sendiri dengan atribut yang lebih biasa dari sebelumnya, ia tak mengunakan make-up namun ia masih menggunakan rok terlalu pendek, dan gaya seragam yang berbeda lebih terlihat terbuka, .
Rose yang sudah berdiri berjajar Ia pun menghentikan jennie.
" Yaa wanita aneh, kemari,, aku harus mengecek pemakaian mu terlebih dahulu"- ucap rose.