Saaat jisoo menatap kedua mata jennie, ia pun perlahan-lahan kembali duduk dan melepaskan tangannya yang berada di pipi jennie.
" waeyo? "- jennie.
" Emm,, siapa wanita yang bersamamu di kantin? "- jisoo
" Lisa, bukannya kamu juga tau itu"- jennie
" Jennieya"- jisoo sambil menatap jennie
" I iya "- jennie gugup
" Kenapa kamu tidak memanggilku unnie saat di luar"- jisoo
" Waeyo,, bukannya kita tidak bisa dekat bahkan kamu tidak ingin aku menganggu mu, "- jennie.
" emm jangan pernah dekat dengan wanita baru itu"- jisoo
" Siapa kamu, dia adalah unnie nana sekaligus teman kecilku yang sayang denganku"- jennie
" Aku, em aku tidak menginginkan mu dekat dengannya "- jisoo
" Itu bukan urusanmu, aku mau dekat dengan siapapun bukan lagi urusanmu, "- jennie.
" Aku mau memiliki hubungan dengan siapapun sekaligus juga bukan urusanmu "- lanjut jennie..
" Bukannya kamu tidak..... "- jennie saat ingin mengatakan sesuatu.
Jisoo kembali meraih pipi jennie dan ia tiba-tiba mendekati bibir jennie dan jisoo berhasil melumat bibir jennie dengan cukup lembut dan berkali-kali.
Jisoo melumat lembut bibir jennie berulang-ulang, , jennie yang melihat tindakan jisoo iapun tampak shock sambil menatap jisoo. Jennie yang merasakan ciuman jisoo Berbeda dari sebelumnya, perlahan-lahan jennie membalas ciuman jisoo dengan lembut.Jisoo yang merasakannya, ia semakin memperdalam ciumannya, denga pelan jisoo mengisap lidah jennie, begitu jennie iapun mengikuti permainan jisoo.
Kedua tangan jisoo perlahan-lahan memasuki baju belakng jennie. Jemarinya jiso perlahan-lahan meraba punggung jennie.
Dengan pelan jisoo melepas pengait bra yang masih Tersegel, jennie yang merasakannya nafasnya pun semakin terasa berat,
Ke-dua mencoba untuk mengambil nafas dan saling bertatapan.