chapter 80

909 128 14
                                        

Jisoo tak mampu berkata-kata,namun ia merasakan penderitaan jennie dari mata yang ia pandangi, ia seakan tidak ingin membuat mata jennie merasakan penderitaan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo tak mampu berkata-kata,namun ia merasakan penderitaan jennie dari mata yang ia pandangi, ia seakan tidak ingin membuat mata jennie merasakan penderitaan nya.

Jemari jisoo perlahan mulai tergerak dan memeluk tubuh jennie dengan hati-hati,
ia memeluk jennie dengan lembut.
Jisoo memberikan usapan lembut ke punggung jennie.

air mata jisoo tidak terbendung, ia memeluk tubuh jennie dengan menangis.

" Apa benar dia wanita yang selalu memanggilku jichu di mimpi ku, "- batin jisoo sembari memeluk jennie

" Jichu,, dia mengatakan mencintai jichu tadi"- batin jisoo.

Keduanya saling berpelukan dengan deraian air mata yang sudah menghiasi.

Jemari jisooo perlahan mengeratkan pelukan nya, untuk memeluk tubuh jennie. Ia tidak mengingat betul wanita yang berada di pelukannya. Namun ia menyebutkan bahwa ia mencintai jichu, dan itu adalah nama yang selalu menemani malam-malam jisoo bertahun-tahun.

perlahan jennie memegang pipi jisoo, wajahnya mencoba mendekati bibir love yang sudah lama ia rindukan.

Jisoo memandang wajah jennie yang kian mendekati bibirnya, detakan jantung, dan sakit di kelapanya kian menjadi. Jisoo menatap mata sayu jennie.

Dan penuh kelembutan jennie menempelkan bibirnya ke bibir jisoo lalu melumat dengan pelan.

Jisoo dapat merasakan nafas panas jennie dan ia mulai memejamkan matanya.  Jisoo dapat merasakan setiap lumatan bibir jennie yang kenyal, berulang-ulang jennie melakukannya. Hingga akhir bibir jisoo tergerak untuk membalas ciuman jennie.

Jisoo semakin lembut menggerakkan bibirnya untuk melumat bibir jennie. Ia dapat merasakan hatinya yang terasa merindukan seseorang yang sudah lama tidak di jumpai.
Jisoo  terus menerus melumat bibir jennie dan mengeratkan pelukan nya.

Disisi lain jisoo  merasakannya kepalanya semakin tidak tertahankan rasa sakitnya .

Jisoo mencoba terus menerus melumat bibir jennie, begitu juga dengan jennie. Ia tidak membiarkan bibirnya menyudahi ciuman yang sangat lama ia rindukan.

Perlahan jennie memejamkan matanya mendalami setiap ciuman yang di berikan jisoo padanya.

Tak terasa ciuman yang merasa hiasi dengan air mata, dan kerinduan yang mendalam..

Tampaknya jisoo tidak merasakan bahwa ia membahayakan tubuhnya, semakin jisoo mendalami ciumannya, bayangan demi bayangan kian muncul, .

Jisoo dapat melihat sosok wanita berpipi mandu, jisoo memanggilnya dengan sebutan jendeukie. Tampak jelas di ingatan jisoo.

Semakin jisoo mendalami ciumannya dan memeluk tubuh jennie dengan erat,

Begitu juga dengan jennie ia terus membalas ciuman jisoo dan memejamkan matanya .

BELIEVE ~jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang