Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*University yonsei.
Jennie dan lisa yang sedang berjalan melewati taman kampus, mereka tak sengaja melihat haein yang sedang menelfon.
Keduanya pun mengintip dan menguping pembicaraan haein.
"Tenang sayang, aku hanya mencintaimu, aku akan menyelesaikan urusanku disini, jaga dirimu Baik-baik disana". Ucap haein yang sedang menelfon.
Lisapun berbicara pelan pada jennie,
" Sungguh malang ketua, ia dijodohkan kakeknya dengan haein, ternyata laki-laki itu sudah punya kekasih, sungguh ketua hanya dimanfaatkan olehnya "- .
Jennie yang mendengarnya pun terdiam, dan ia mengingat kejadian jisoo bersama haein.
" Tidak, ini tidak boleh terjadi, "- batin jennie.
Usai menguping mereka pun pergi untuk kelapangan kampus dimana, seluruh mahasiswa akan mengadakan apel pagi yang di bawakan oleh beberapa dosen dan anggota devisi mahasiswa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat semua mahasiswa sudah berkumpul, terdapat wakil ketua atau rose tengah menyampaikan beberapa peraturan yang harus di patuhi mahasiswa. Namun saat rose tengah berbicara,, Tiba-tiba jennie menaiki panggung tempat dimana rose sedang berdiri berpidato.
Seluruh mahasiswa pun menjadi riuh dan terkejut dengan tingkat jennie. Tanpa menunggu lama jennie merebut mic yang rose pegang. Ia pun berkata.
" aku akan menyampaikan bahwa ada dosen pria yang telah memanfaatkan siswanya demi sebuah jabatan dan kekayaannya, dan dia kini sedang berada di lapangan bersama kita"- ucap jennie dengan keras.
Rose yang mendengarnya langsung merebut mic tersebut dan mendorong jennie. Akan tetapi jennie dapat merebut kembali mic yang direbut oleh rose . Ia pun kembali berkata.
" Aku akan membeberkan siapa identitas dirimu jika kamu masih memanfaatkan siswa tersebut " Lanjut jennie dengan keras.
haein yang mendengarnya pun tampak cemas dan kebingungan, ia terdiam seakan-akan berusaha untuk tidak panik. Sedangkan rose kembali merebut mic yang jennie bawa dan berkata.
