chapter 66

414 36 2
                                    

Kim mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim mansion

Suasana yang terasa sepi,, terlihat jennie yang duduk dengan gelisah menunggu jisoo, dan di sisi lain ibu jennie dan ayah jisoo tengah duduk di meja makan,.

ayah jisoopun merasakan apa yang di rasakan jennie,, namun ia berusaha untuk tidak memikirkan hal negatif.

Tak lama ayah jisoo tengah meminum secangkir kopi, ia  dikejutkan oleh suara ponselnya.

Tak menunggu lama ia pun mengangkat ponselnya..

Dengan berdiri ayah jisoo pun berkata .

" apa yang kamu katakan "- ayah jisoo

" JAWAB PERTANYAAN KU,, "- ucap ayah jisoo dengan keras .

Suara ayah jisoo membuat jennie berdiri dan berlari ke arah ayah dan ibunya.

Jennie pun berdiri mendekati ibunya,, dan ibunya pun mencoba memegang jennie

Ayah jisoo kembali berusaha keras.

" Katakan bahwa itu tidak benar, "- ayah jisoo tubuhnya mulai melemas.

ibu jennie dan jennie pun memegang lengannya.

" Appa?? Kenapa?? Siapa yang menelpon? "- jennie

" Sekitar itu, ayah jisoo lemas ia diarahkan duduk, oleh istrinya .

" Ada apa suamiku,, kenapa, ada apa siapa yang menelpon? "- ibu jennie

Seketika itu ayah jisoo meraih tubuh jennie,, ia memeluk tubuh jennie dengan erat,.

" Appa,, kenapa? Ada apa, katakan padaku,, "- jennie dengan bergetar

" Sayang katakan ada apa, kenapa kamu seperti ini"- ibu jennie

" Jisoo,,...... "- ucap ayah jisoo dengan bergetar.

Jennie yang mendengar kata jisoo, ia pun terkejut dan menatap tajam dan air mata yang sudsh di bendung,

" Jisoo kenapa Appa, jisoo kenapa? "- jennie

" Jisoo,, mengalami kecelakaan pesawat "- ayah jisoo dengan bergetar.

" Pesawat, sejak kapan dia naik pesawat,, dia tidak mungkin, ini salah, tidak,, ini tidak mungkin Appa"- jennie

" suamiku,, kamu tau kan jisoo hanya pergi sebentar kenapa sampai ke pesawat "- ibu jennie

" jisoo semalam pergi ke rumah kakeknya,, dan jisoo mengadakan penerbangan bersama asisten kakeknya untuk urusan kampus"- ayah jisoo

" Kenapa tidak,, ini tidak benar, "- jennie mulai meneteskan air mata nya

" jisoo,, tidak sayang itu bukan jisoo kitaa, "- ibu jennie

" Aku berusaha membantah berita ini, namun, ucapan tadi meyakinkan, dan berita ini sudah beredar di media"- ayah jisoo

BELIEVE ~jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang