Waktu menujukan jam perkuliahan selesai.
Seluruh mahasiswa pun berbondong-bondong meninggalkan kelas masing-masing.Tak lupa juga beberapa anggota devisi kedisiplinan mulai keluar dari kelasnya.
Terlihat lisa bersama jennie yang sedang berjalan dengan santai, Tiba-tiba rose mulai menghampiri jennie dan menyeret lengan jennie dengan paksa,, .
Jennie yang tak mengerti iapun hanya pasrah dan rose membawa jennie ke sudut jalan yang tak jauh dari lokasi lisa berdiri.
" Lepaskan tanganku, "- jennie.
" Diam kamu,, aku ingin bertanya padamu "- rose.
" Lepaskan dulu tangan ku"- jennie dengan kesal.
Rosepun mulai melepaskan tangan jennie dan kembali berkata.
" Kenapa kamu beberapa hari lalu keluar dari kantor ketua?, apa yang kamu lakukan dengannya? "- rose.
Jennie pun terkejut dan seketika ia tak bisa menjawabnya, namun ia. Berusaha untuk terlihat biasa di depan rose.
" Ada apa, memangnya apa urusanmu, ? "- jennie
" Jika terjadi pada ketua, aku orang pertama yang akan mencarimu"- rose
" Memangnya kamu siapanya, berani-beraninya membuat perhitungan denganku "-jennie
" Yaa!!!, ketua orang yang aku jaga selama ini, jadi kamu jangan Coba-coba untuk mendekati nya"- rose.
Saat rose dan jennie tengah bertengkar, tampak jisoo keluar dari gedung dan mendapati rose dan jennie yang tengah berargumen, iapun mencoba untuk mendekati .
" kenapa tidak pulang, ada apa ini? "- jisoo
" Tidak ketua,, kami baik-baik saja, hehe"- sahut rose pads jisoo
"Kamu ingin tau tanyakan pada wanita aneh ini! " Jennie dengan nada kesal pada jisoo
" Beraninya kamu pada ketua seperti itu, memangnya kamu siapa, anak baru saja sudah kurang ajar "- rose pada jennie.
" Kamu itu yang kurang ajjar"- sahut jennie
Jisoo pun mencoba melerai dan berkata pada rose.
" Chaeyoung,, dia jennie, dia adik tiriku, dia juga keluarga baruku, jadi maaf jika sudah seperti itu padamu "- ucap jisoo
Seketika itu rose tercengang dan menutup mulutnya dengan tangan nya.
" APA!!!!! "- rose
" Kenapa bisa terjadi, kenapa harus dia, "- lanjut rose.
" Ya begitulah, aku juga tidak tau, terjadi begitu saja "- ucap jisoo pada rose.
jennie yang melihat percakapan mereka, ia dengan gaya acuh dan sinis pada rose dan seakan-akan ia pamer bahwa ia memang bisa kapan saja bersama jisoo.