*mansion kakek jisoo.
Jisoo yang pulang dari kampusnya,
Ia langsung bersandar di sofa panjang, dengan muka melas dan lesu." Rasanya lelah sekali hari ini. " Ucap jisoo.
"Rumah ini sepi sekali,, kakek pasti lagi sibuk dengan urusannya" Lanjut jisoo
Saat jisoo sedang terbaring di sofa.. Bibi pun mencoba menghampiri jisoo dengan membawa minum.
" Agassi"- bibi
" Nee bi, ada apa? "- jisoo
" Ini minuman untuk Agassi, mungkin bisa menyegarkan lelah Agassi sepulang dari kampus"- bibi
" Nee, gomawo bi"-.jisoo
" Kakek kemana bi? "- lanjut jisoo
" Tuan sedang ada acara di luar kota, "- bibi
" Agassi kenapa dengan lutut anda,? "- lanjut bibi
" Oh ini,, hanya terjatuh dikit hehe"- ucap jisoo
" Anda tidak apa-apa? "- bibi
" Aku baik-baik saja bi, "- jisoo
" Agassi,, boleh aku tanya sesuatu? "- bibi
" Apa itu bi?? "- jisoo
" apa Agassi tidak rindu dengan ibu tiri Agassi? Sepertinya ibu tiri Agassi sangat sayang dengan Agassi "- bibi
" Kenapa bi? "- jisoo mulai duduk mendengar bibi dengan seksama
" Tadi nyonya, menelfon dan menayangkan Agassi, nyonya sepertinya menangis kehilangan Agassi "- bibi
" apa, kakek tahu mommy telepon? "- jisoo
" Tidak, tuan lagi keluar jadi saya mengangkat telepon nya"- jawab bibi
" untuk sementara waktu aku ingin disini, bi "- jisoo
" Bibi senang Agassi kembali kesini, tapi bibi juga sedih jika ayah Agassi sekaligus nyonya seperti kehilangan Agassi "- bibi
Jisoo mendengarkan perkataan bibi, ia terdiam, ia berpikir tidak seharusnya dia juga melibatkan keluarga nya karena urusan pribadinya bersama jennie.
Hanya keduanya orang tuanya yang tahu bahwa dirinya sudah bukan jisoo yang dulu.
" Jika mommy menelfon lagi, katakan saja, aku baik-baik saja, dan tolong sampaikan untuk tidak mengkhawatirkan ku, "- jisoo
" Nee Agassi "- bibi.
" Oh ya bi,, aku keluar sebentar,, mencari angin.. "- jisoo
" Nee Agassi,, Hati-hati dijalan "- bibi
Jisoopun pergi ke kamar nya untuk mengganti baju dan ia mengambil kunci mobilnya.
Tak menunggu lama, jisoo menyalakan mobilnya dan ia perlahan keluar dari garasi dan melajukan mobilnya dengan hati-hati.