chapter 82

719 120 14
                                    

keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keesokan harinya...

Jennie yang tak ingin meninggalkan rumah sakit, ia terus menerus menunggu keadaan jisoo untuk di pindahan ke ruang rawat VIP.

Hingga akhir jennie mendapatkan kabar dari dokter bahwa jisoo sudah di pindahkan ke ruang VIP yang sudah di siapkan oleh bona.

namun kini sedang menunggu dokter agar dianya diijinkan untuk menengok jisoo.

Di luar ruangan jennie di temani anaknya yang selalu di sisinya, ia terus menerus dengan sabar menunggu dokter yang masih di dalam ruangan tengah memeriksa keadaan jisoo.

Setelah beberapa menit dokter berada di dalam kamar jisoo untuk memeriksa keadaan kesehatan jisoo, akhirnya dokterpun muncul dan berhadapan dengan jennie.

" Dokter bagaimana dengan keadaannya "- jennie.

" Pasien sudah siuman,, anda bisa mengunjunginya,, tapi tolong hati-hatilah dalam menyampaikan kata-kata padanya, karena dia masih dalam tinjauan kami"- dokter.

" Nee dokter, Kamsahamida " Jennie.

Dokterpun tak lama ia pergi dari lokasi.

Dengaan nafas panjangnya, jennie perlahan-lahan melangkahkan kakinya dan mulai memegang gagang pintu lalu membukanya dengan hati-hati.

Hatinya berdebar kencang, diman ia seakan-akan mengingatnya pertama kali ia merasakan jantungnya berdebar kencang saat melihat jisoo, di ikut ruka dari belakang ibunya, ia pun melangkahkan kakinya dengan cukup tegang, dan perasaan tak sabar ingin bertemu daddy nya,.

Bak Slomotion,, jennie memasuki ruangan dengan wajah cantiknya, dan kakinya melangkah satu demi satu, hingga ia melihat sosok kekasihnya yang sudah duduk bersandar  ,

Perlahan-lahan jisoo menoleh kearah sosok wanita yang tengah berdiri tak jauh dari pintu, sepasang mata akhirnya bertemu dengan tatapan dalam,.

Dengan pelan jennie mendekati keberadaan jisoo, dan jisoo masih terdiam melihat sosok wanita tersebut .

Hingga perlahan-lahan jisoo meneteskan airmata nya, saat melihat sosok wanita yang terlihat kurus berjalan kearahnya.
Pelan-pelan jisoo membuka kedua tangannya, mengisyaratkan agar jennie memeluknya.

" Kemarilah, jendeukie, "- ucap jisoo dengan jelas.

Sontak jennie pun berlari dan memeluk tubuh jisoo dengan sangat erat.

Tangisan keduanya tampak pecah saat saling berpelukan, keduanya saling memeluk dengan cukup erat, jisoo memeluk tubuh jennie dan mengusapnya,. Jennie pun tak kalah ia memeluk dan isak tangisnya semakin keras.

" Maafkan aku, jendeukie, "- ucap jisoo dengan bergetar.

jennie tak menjawabnya ia terus menerus menangis akhirnya jisoo dapat mengingat nya.

" Maafkan aku sudah meninggalkanmu selama ini, maafkan aku jendeukie, "- jisoo menangis.

Jennie terus memeluk dan menggelengkan kepalanya, sambil memeluk.

BELIEVE ~jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang