chapter 14

982 113 0
                                    

menit menjadi jam akhirnya mereka tiba di bandara Incheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

menit menjadi jam akhirnya mereka tiba di bandara Incheon.

Jennie kembali menggandeng tangan jisoo untuk ikut berlari dengannya .

" Kita harus cepet, sebelum Appa lepas landas "- jennie

Jisoo tak banyak bicara ia hanya mengikuti jennie . Sampai akhir mereka pun berada di dalam bandara dan mencari ayahnya.

Jennie dengan gesit mencari ayahnya sambil. Berlari, dan di ikut jisoo. Akhirnya jennie dapat menemukan ayah tirinya.

Perlahan-lahan dengan kuat dan erat jennie mengenggam tangan jisoo .

" Kits temui appa bersama, aku bersamamu "- ucap jennie sambil menguatkan genggaman tangannya.

Jisoo yang melihatnya pun tampak ragu dan takut, karena ia sudah lama tidak menyapa ayahnya, ditemani jennie ia melangkah maju untuk menemui ayahnya.

Saat jennie memanggil ayahnya. Seketika jee hyun menoleh dan tersenyum

" Appaaaaa"- jennie teriak

" Jisoo, jennie "- jee hyun

perlahan-lahan jennie mengisyaratkan jisoo untuk menemui ayahnya terlebih dahulu. Jisoo perlahan-lahan menghampiri ayah. Dan berkata.

" Pa papa"- jisoo gugup.

Perlahan-lahan jee hyun tersenyum,
Dan berkata

"papa tidak bisa melanjutkan sebagai penerus kakekmu, papa akan terus melanjutkan bisnis papa jisoo, "- jee hyun

" Ku harap kamu mengerti kenapa papa tidak bisa kembali ke kampus itu lagi"- lanjut jee hyun

" Papa tidak bisa terus menerus mengikuti kemauan kakekmu, maafkan papa sudah membuat mu tersiksa selama ini di rumah kakekmu"- jee hyun.

" Papa merindukan mu selama ini, papa selalu mengirimkan pesan melalui sopir dirmah kita, namun kamu tidak pernah peduli dengan pesan papa"- lanjut jee hyun

"Papa selalu memberikan hadiah kecil saat ulang tahun mu, papa peduli denganmu jisooya"- ucap jee hyun.

jisoo tak percaya bahwa ia selama ini salah menilai ayahnya sendiri. Ia yang menganggap bahwa ayahnya egois meninggalkan dirinya hanya untuk kepentingan sndiri.

Tak lama jisoo pun menunduk ia merasa bersalah selama ini. Melihat putri kesayangannya tak bisa bicara perlahan-lahan jee hyun mendekati dan mengusap kepala jisoo.

" Papa baik-baik saja, papa harus pergi, jagalah dirimuu arraseo "- jee hyun sambil mencium kepala jisoo

Jennie yang melihat tak jauh dari keberadaan jisoo daan ayahnya pun tampak terharu.

Saat mereka bediri terdengar bahwa pesawat yang di tumpangi ayahnya akan segera berangkat, jee hyun berpamitan dan meninggalkan jisoo dan jennie .

jennie tampak melambaikan tangannya dan berkata.

BELIEVE ~jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang