Chapter Twenty Seven

163 23 75
                                    

Mina perlahan bangkit sendiri dari kasurnya. Punggungnya berasa begitu sakit, namun dia harus segera pergi ke toilet karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil. Jika sebelumnya Jeongyeon akan membantunya, namun setelah semuanya terungkap, Jeongyeon tidur di kamar lain.

Setelah rutinitas paginya selesai, dia berdiri di depan cermin sambil mengelus perutnya yang terlihat sangat keras dan membuncit. Dia akan segera melahirkan kapan saja.

Hari pernikahannya dengan Chaeyoung juga hanya tinggal tiga minggu lagi. Sesuai ekspektasi, dia juga akan melahirkan pada akhir bulan depan. Memikirkan hal itu, dia menjadi sangat takut dan gugup karena ini adalah pengalaman pertamanya ingin membawa keluar seorang malaikat kecil ke dunia ini. Meski begitu, kata dokter, dia bisa saja melahirkan lebih awal dari itu, karena rata-rata anak pertama akan seperti itu.

"Selamat pagi, chingu-yah? Sedang apa kamu di dalam? Eomma sangat merindukanmu. Kalau nanti mahu keluar, jangan terlalu berlama-lama, ya? Eomma takut pada kesakitan." Ucap Mina pada anaknya. Itu salah satu rutinitas hariannya. Dia akan memastikan bahwa dia akan selalu berbicara dengan anaknya kapanpun.

Mina keluar dari kamarnya sambil mengikat rambutnya dengan rapi. Ketika dia turun ke dapur, dia melihat semua orang sudah menunggunya di sana.

"Selamat pagi, semuanya."

"Selamat pagi.. Oh! Mina-chan sudah turun? Ayo nak, kita sarapan bersama." Ucap papanya.

Chaeyoung dengan cepat membantu Mina untuk berjalan menuju meja makan. Sebuah kursi ditarik untuknya dan Mina pun duduk di samping mamanya. Sedangkan di depannya ada Chaeyoung. Chaeyoung memberinya senyuman manis. Namun dalam sekejap, ia berhasil menangkap bahwa ada sosok yang selalu ada di depan matanya, namun pagi itu tidak ada bersama mereka.

Dia tidak mahu bertanya pada siapapun, karena dia tahu itu salah. Calon suaminya sudah ada di depan matanya tapi dia bertanyakan di manakah keberadaan pria lainnya.

"Tinggallah di sini lebih lama lagi, Yoo Chang Joon. Kita masih belum mengenal satu sama lain sepenuhnya. Kalau bisa, kalian semua tinggal di sini sampai hari pernikahan Mina-chan dan Chaeyoung-chan nanti."

"Aish.. Tidak bisa, Dr. Myoui. Saya sudah lama sekali meninggalkan restoran saya di Seoul. Chaeyoung juga harus menjalani masa pelatihannya dan mencari pekerjaan secepatnya."

"Rumah ini pasti akan sepi kembali setelah kalian semua kembali ke Seoul."

"Jangan bilang begitu. Sesuai kesepakatan kita, seminggu sebelum pernikahan mereka, kami akan kembali ke sini lagi."

"Baiklah, kalau begitu. Pastikan kalian semua kembali ke sini, ya?"

"Itu sudah pasti, Dr. Myoui. Datang saja ke Korea nanti, saya akan membawa kalian semua keliling Seoul, atau beritahu saja kemana kalian ingin pergi. Saya pasti akan membawanya."

"Saya juga kepikiran mahu ke sana. Tapi karena tahu saja kondisi Mina sekarang, dia sudah tidak bisa naik pesawat lagi. Mungkin setelah dia melahirkan, kami akan membawanya ke sana."

"Baiklah.."

Keluarga itu masih mengobrol sambil menikmati sarapan mereka. Karena keesokan harinya, Jeongyeon dan keluarganya akan kembali ke Korea. Betapa sedihnya Mina karena harus berpisah dengan Jeongyeon hingga ia melahirkan anaknya. Dia tidak bisa kembali ke Korea karena kehamilannya dan itu tidak disarankan untuk naik pesawat lagi.

When The Rain Falls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang