Chapter Twenty Five

137 22 15
                                    

(Myoui's Mansion)

"Hei.. Anak menantu kita sudah pulang. Bagaimana dengan perjalanan kalian semua tadi? Apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya Akira Myoui dengan gembira sambil memeluk Jeongyeon yang baru saja turun dari mobil dengan erat. Pelukan yang menyembunyikan kerinduan pada kedua Jeongyeon dan Mina setelah lima bulan tidak bertemu.

"Hi! Semuanya baik-baik saja, papa. Apakah papa, mama, dan onii-chan sihat-sihat saja?"

"Kami semua sihat-sihat saja, Jeongyeon-chan. Seperti inilah." Jawab Myoui Sachiko.

"Ini pasti kedua orangtuamu, ya? Selamat datang chef Yoo dan nyonya Yoo ke rumah kami."

"Terima kasih, Dr. Myoui dan nyonya Myoui."

"Silahkan masuk. Anggap saja seperti rumah kalian sendiri. Oh, siapa pria tampan ini? Adikmu ya, Jeongyeon-chan?" Akira Myoui terdengar begitu antusias menyambut pulangnya anak 'menantu' dan kedatangan 'besan' nya ke rumah mereka. Di depan keluarga Mina, Jeongyeon dan Chaeyoung berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa di antara mereka berdua.

Chaeyoung yang membantu sopir keluarga Myoui menurunkan koper-koper mereka dari kap belakang juga mendapat pelukan erat dari Akira Myoui. Pria paruh baya itu sangat kagum melihat ketampanan putra-putra Yoo Chang Joon. Sungguh genetika itu tidak main-main kalau kita pintar dalam mencari pasangan. Karena dampaknya akan terlihat pada anak-anak. Tidak lupa bagaimana cara mendidik mereka agar bermanfaat kepada semua orang di masa depan.

Mereka disambut dengan baik dan lebih mesra dibandingkan sebelumnya saat Jeongyeon pertama kali bertemu dengan keluarga Mina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka disambut dengan baik dan lebih mesra dibandingkan sebelumnya saat Jeongyeon pertama kali bertemu dengan keluarga Mina. Mungkin karena Jeongyeon membawa kedua orangtuanya bersama.
Orangtua mereka sudah masuk ke dalam rumah, meninggalkan Jeongyeon, Chaeyoung dan Mina yang masih berada di luar.

Saat Jeongyeon juga ingin meninggalkan Mina dan Chaeyoung, Mina langsung menarik pergelangan tangan Jeongyeon hingga dia berbalik.

"Aku ingin bicara denganmu sebentar.. Ditaman." Ucap Mina sambil masih memegang pergelangan tangan Jeongyeon. Dan menoleh ke arah Chaeyoung memberi isyarat bahwa dia hanya ingin berdua bersama Jeongyeon di taman dan tidak ingin diganggu.

Chaeyoung yang menghormati permintaan Mina pun menyusul orangtuanya.

.
.
.
.

(Taman)

"Kau tidak perlu lagi menyembunyikan bekas luka di bibirmu itu. Kau pikir aku tidak melihatnya? Aku melihat di mata Chaeyoung juga terdapat bekas lebam yang sudah memudar. Kalian pasti bertengkar lagi, iyakan? Untung saja papa tidak menyadarinya."

Jeongyeon yang malas menjawab pertanyaan Mina hanya terdiam. Dia tidak ingin bertengkar dengan gadis di depannya itu karena dia tahu bagaimana pun dia menghindarinya, pertengkaran itu tidak akan pernah berakhir.

When The Rain Falls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang