Pagi itu Chaeyoung pergi ke JYP Entertainment, yang mana agensi tersebut banyak melahirkan idol k-pop, mereka juga melahirkan model-model karismatik hingga menjadi pengisi majalah. Dia ingin mencoba peruntungannya untuk menjual lagu-lagunya.
Bagaimana Chaeyoung bisa masuk ke sana dengan mudah, itu karena studio mereka bekerjasama dengan JYP Entertainment untuk melatih trainee baru, makanya Chaeyoung memiliki izin untuk masuk ke sana.
Di ruang direktur, Chaeyoung memperkenalkan dirinya kepada J.Y. Park. Sedari awal J.Y Park sudah tertegun melihat wajah Chaeyoung, dia memang memiliki wajah seorang model, dengan tubuh tinggi, mempunyai bahu lebar, hidung mancung, dan berkulit putih.
"Jadi, kamu adalah Yoo Chaeyoung yang Lia Kim katakan sebelumnya. Kamu memang memiliki gaya seorang penulis lagu. Bukankah kamu sering datang ke sini dan berlatih di sini bersama para trainee lainnya?"
"Ne, majayo. Saya sering ke sini untuk latihan."
"Ahh.. Jadi saya tidak salah dalam mengidentifikasi siapa yang memasuki gedung ini. Kalau begitu, bolehkah saya melihat resumemu dan beberapa lagu ciptaanmu sendiri?"
"Ne.. Ini dia, PD-nim." Chaeyoung membagikan resume dan beberapa lagu ciptaannya kepada J.Y. Park.
"Lagu-lagu ini bagus, tapi seperti yang anda sudah tahu sebelumnya. JYP Entertainment akan menyaring semua lagu ini terlebih dulu dan jika ada yang cocok untuk artis kami. Kami akan mendiskusikannya nanti dengan anda."
"Saya mengerti, PD-nim. Kalau PD-nim mahu melihat-lihat dulu juga tidak apa-apa. Karena saya hanya ingin mencoba peruntungan lagu-lagu saya saja. Jika JYP Entertainment membeli salah satunya juga, saya sangat merasa berterima kasih dan saya akan berusaha lebih keras lagi untuk menulis lagu."
"Hmm.. Selain kamu ingin menjual semua lagu ini, apa kamu tidak ingin mencoba cabang lain di agensi kami?"
"Maksud PD-nim apa ya? Saya tidak mengerti."
"Baiklah, sekarang saya ingin menguji anda. Saya ingin kamu berpose di hadapanku. Kamu anggap saja saya seorang fotografer di sini. Oke? Saya ingin kamu berpose seperti model."
"Ne, PD-nim.." Chaeyoung bangkit dan berdiri di depan pintu masuk dan berpura-pura berjalan di karpet merah.
"Bagus! Penampilanmu sangat bagus, struktur tubuhmu kokoh, dengan bahu lebar. Kamu sangat cocok menjadi model jika kamu ingin mencobanya, Chaeyoung-ssi."
"Ahh.. Saya kurang percaya diri untuk menjadi seorang model, PD-nim. Karena cita-citaku adalah menjadi idol kpop dan bukannya menjadi model."
"Sudah berapa lama kamu menjadi trainee di studio itu?"
"Sudah hampir empat tahun."
"Tahukah kamu selain menjadi idol kpop, kamu juga akan menjadi seorang model jika terpilih menjadi ambassador terbesar di sebuah perusahaan tersebut. Jadi anda tidak bisa lari darinya."
"Saya tahu, PD-nim.. Tapi.." Kata-kata Chaeyoung seakan terpotong begitu saja. Ia masih memikirkan jawaban apa yang pantas diberikan kepada J.Y Park.
"Begini saja.. Jika JYP Entertainment membeli semua lagumu di sini. Apa yang akan kamu berikan pada perusahaan ini sebagai balasannya?"
"Eh?? T-tentu saja saya akan melakukan yang terbaik, PD-nim. Saya akan membantu meluaskan nama agensi ini. Saya juga tahu untuk tetap sukses di industri ini, perjalanannya sangat menantang. Tapi saya yakin saya bisa mengatasinya."
"Oke, bagus! Saya akan mempertimbangkan semua lagu anda dan saya akan menghubungi anda jika lagu-lagu anda lulus untuk artis kita, karena saya harus berbicara dengan direktur lainnya juga, hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Rain Falls
Fanfiction"Sejujurnya kau bukan yang pertama bagiku. Orang asing yang tiba-tiba datang menyelamatkan hidupku. Aku merasa berhutang budi atas semua kebaikanmu padaku dan tanpa kusadari aku telah jatuh cinta padamu. Pergilah.." - Mina Sharon Myoui. "Kamu juga b...