Chapter 4

29 7 0
                                    

Mario telah sampai kerumah, seperti biasa Mario hanya berada dalam kesunyian dirumah megah yang ia tempati sekarang.

Tidak ada suara orang tuanya yang menyapa dan Tidak ada suara yang menyambut nya datang kecuali pembantu mereka yang sering bersih-bersih itu pun jarang untuk mereka saling ngobrol, semuanya hanya kesunyian yang Mario rasakan.

"Mas Mario, tadi ibu pesan untuk Mas Mario makan hari ini, biar Mas nya gak sakit" ucap bibi dengan sopan.

"iya bi, terimakasih. Nanti Mario makan" ucap Mario dengan suara lembut.

"klaw begitu saya ke dapur dulu toh mas ngambil sarapannya" ucap Bibi Jessi dan pamitan  meninggalkan Mario di ruang tamu.

Mario duduk di kursi nya, dia banyak berpikir, salah satunya berpikir mengenai mama nya, sekalipun mama sibuk, mama masih sempat mengingatkan Mario makan, dan peduli dengan dirinya.

tapi sayangnya waktu yang mama punya  tidak banyak dipakai untuk memberi kasih sayang dan jarang ngobrol dengan Mario.

Disela-sela lamunannya sekilas Mario mengingat Agatha, yah Agatha yang selalu membuat dirinya tersenyum tanpa paksaan, senyum yang begitu tulus dan tidak dipungkiri sesekali ia tertawa sendiri karena Agatha.

"gue betul mencintai Agatha, tapi gue nunggu waktu yang tepat untuk menembak Agatha dan menjadikan Agatha milik gue seutuhnya sebelum gue ditikung orang lain" ucap Mario kepada dirinya sendiri.

"Tapi gue bingung gimana cara nembak Agatha dengan sangat romantis" sambungnya lagi dan menautkan alis ya dengan sangat serius.

"Apa gue harus bilang kedua sahabat gue, gimana cara menembak wanita dengan sangat romantis" ucapnya lagi.

"Tapi sepertinya tidak untuk sekarang,
tunggu waktu yang tepat ajah untuk gue nembak Agatha" ucapnya lagi.

"Mas, ini makanannya dah bibi bawakan, bibi buat diatas meja, tolong dimakan yah Mas" ucap bibi

"iya bi, terimakasih sekali lagi bibi" ucap Mario.

"tadi bibi lihat Mas bicara sendiri, sok atuh ngomong ke bibi, apa yang Mas pikirkan. Jangan-jangan Mas lagi jatuh cinta" ucap bibi dengan sangat berani.

Mario tertawa mendengar lontaran kata yang disampaikan bibi Jessi.

"Iya atuh bi, Mario lagi jatuh cinta, dengan kawan sekelas Mario" ucap Mario malu.

"kapan-kapan kenalin ke bibi dong Mas pacarnya" ucap bibi jessi.

"oke bi, nanti aku tunjukin ke bibi yah pacar aku. Orangnya sangat  cantik bi" ucap Mario dengan semangat.

"Namanya siapa atuh Mas" ucap bibi jessi lagi.

"Namanya Agatha. Namanya sama dengan orang nya, cantik dan menarik" ucap Mario.

Bibi yang melihat hal tersebut hanya bisa tersenyum dan tertawa melihat reaksi Mario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibi yang melihat hal tersebut hanya bisa tersenyum dan tertawa melihat reaksi Mario.

"klaw Mas Mario pacaran dengan teteh Agatha, jaga Agatha nya nya baik-baik, dan hargai dia" ucap bibi menasehati Mario.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang