chapter 40

17 4 0
                                    

Setelah agatha dan mario merundingkan segala keluh kesah mereka dan menyelesaikan masalahnya barulah mereka memilih keluar dari kamar candra.biar bagaimanapun mereka masih mempunyai rasa segan apabila berduaan di dalam kamar.

"Ayo ke taman agatha.kita menemui candra!!".

Agatha mengikuti perintah dari mario dan mereka turun bersama menuju taman yang sangat luas dan asri tersebut.

tawa mulai terlihat di wajah agatha dan mario, beban yang mereka alami dan menghimpit kehidupan mereka telah hilang menjadikan mereka lebih akur maupun semakin dekat.

Walaupun pikiran menyadarkan bahwa tidak ada lagi hubungan khusus di antara agatha dan mario tidak menjadi penghalang untuk bercanda gurau dan menunjukkan rasa nyaman dan peduli satu sama lain.

Dari jarak pandang agatha, ia melihat candra duduk di pondok dengan wajah termenung dan tangan dilipat di dada  seperti seorang yang mempunyai banyak beban dalam hidup.

"Coba lihat ke arah sana. emosinya seakan menjadi prihatin untuk kita simpati kepadanya".

Menunjuk Candra yang duduk termenung di bawah pondok.

Jangan tanya dengan mario,ia tertawa melihat kondisinya seakan kebahagiaan terletak di saat melihat seorang candra yang sangat usil dan ceria termenung dengan raut wajah kasihan.

"Hush".

"Kamu nggak boleh begitu mario. Seakan-akan kamu senang melihat penderitaan candra.ayo kita temui Candra dan bertanya ada apa dengannya?".

Mario merasa bersalah karena menertawakan candra dan tidak tega melihat candra termenung dan duduk sendirian di pondok. Mereka berdua berjalan mendekati candra dan menemuinya.

Mario menempelkan jari, mengkode agatha agar tidak mengeluarkan suara. dengan langkah lihai dan perlahan menapaki tanah,kaki di jinjit ancang-ancang mario takut candra mengetahui keberadaannya. semua berjalan dengan lancar. mario semakin dekat, dan semakin dekat,memegang bahu candra dan meninggikan intonasi suara agar candra terkejut

"Dorrr!!".

Sentak mario membuat candra terkejut. benar saja candra melompat karena sangking syok mendengar suara mario.

"Jantung gue hampir copot,anjirr. Untung saja gue gak isded. Jika Itu terjadi,maka mita akan kehilangan gue dan gue juga akan kehilangan mita. No,itu tidak akan terjadi!!".

sungguh senangnya menjahili candra namun sangat kesal melihat mulut cempreng candra yang tidak mau diam dan banyak tingkah.

"Cukup candra. mita tidak akan kehilangan lo dan lo tidak akan kehilangan dia.gak usah berlebihan!!".

Kata agatha kepada candra.

"Cup cup cup. dasar bucin, bucin!begini nih klaw jadi penguasa cinta. gobloknya sampai ke jantung!!".

Saut mario mengatakan sesuatu dengan sangat kasar. Toh candra tidak akan terluka karena itu, sejatinya candra tidak mudah baperan dan sakit hati.

"Daripada lo! udahan dengan wanita yang lo sukai dan tidak bisa memilikinya lagi. lebih kasihan gue atau lo?".

Agatha dan mario terdiam karena ucapan candra barusan. Seperti belati ditikam di jantung tidak mengeluarkan darah namun perihnya terasa sampai ke denyut nadi seperti itulah yang mereka rasa.setelah candra mengatakan itu wajah mereka berpaling ke arah lain. seakan mereka membenarkan ucapan candra.

Ruangan ini seakan senyap dan sunyi tidak ada yang membuka obrolan, semua terdiam dan merana. Penyebabnya cuman satu yakni candra. namun ia sedang memutar otaknya untuk mengembalikan mood kedua manusia di depannya.mengatakan sesuatu yang bisa membuka obrolan mereka kembali agar tidak canggung.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang