chapter 44

3 1 0
                                    

Pagi ini di villa yang terletak di puncak bukit dunia terasa menyapa pagi Agatha dalam kesunyian dan damai. keheningan yang menenangkan dan suara alam yang merdu.

Agatha terbangun dari tidur, disambut sinar matahari lembut yang mulai mengintip dari balik jendela besar di kamar. Tirai tipis berkibar pelan diterpa angin pagi yang sejuk, dan aroma tanah yang lembap bercampur dengan bau bunga liar yang tumbuh subur di sekitar villa.

Segera Agatha pergi kekamar mandi membersihkan tubuhnya yang letih dan bersiap-siap untuk memulai aktivitasnya di pagi hari ini.

Hari ini terakhir mereka menginap di villa dan menghabiskan waktu mereka dalam beberapa saat.bagi Agatha ini waktu yang sangat kurang untuk menikmati segalanya namun untuk apapun itu Agatha bahagia karna villa ini menjadi saksi cinta mereka berdua.

Agatha Kembali ke dapur, menyiapkan kopi hangat yang aromanya segera memenuhi ruangan. Seseorang yang berada disamping kamar Agatha datang dengan percaya diri dan wajah yang segar.

"Pagi sayangku!".

Kata Mario dengan suara serak karena baru bangun tidur, tapi terdengar begitu hangat dan familiar.

"Pagi juga sayang".

Agatha tersenyum sambil memberikan cangkir kopi pada Mario.

"Aroma kopinya sangat harum. itu yang membuat aku datang keruangan ini".

"Bukan kopi yang membuat kamu datang kemari tetapi aku mampu membuat kamu terbangun dari alam bawah sadarmu!!".

"Aku suka jawaban itu".

Kata Mario sambil menyeruput secangkir kopi buatan Agatha.

"Ayo ikut aku!".

"Kemana?".

Ucap mario pada Agatha tanpa menoleh padanya.

"Ikuti saja.aku ingin menunjukkan sesuatu yang indah sebelum kita pergi dari tempat ini!".

Mario mengikuti Agatha dari belakang. sampailah mereka dihalaman villa yang luas dengan meja yang telah disediakan.
Mereka duduk disitu dan menikmati kopi bersama dalam keheningan yang menyenangkan, hanya ditemani suara burung-burung dan gemericik angin dari luar.

"Lihatlah pemandangannya".

kata agatha pelan pada Mario.

"Indah sekali dan lebih indah jika aku bersama denganmu duduk disini!".

jawab mario penuh kekaguman.

Halaman villa ini menghadap langsung ke lembah, dikelilingi oleh pagar kayu rendah yang tampak seperti bagian dari alam itu sendiri.

Agatha dan Mario menikmati pagi yang sempurna. angin pagi meniup lembut rambut agatha dan Mario menatap agatha dalam kekaguman merasakan kehangatan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Bukankah bagimu Ini seperti mimpi??".

kata Mario akhirnya memecah keheningan.

"Aku tak menyangka akan berada di tempat seperti ini.seakan aku berada di sorga".

Mario mengangguk, merasakan hal yang sama. Villa ini, jauh di pedalaman terasa seperti pelarian yang sempurna dari segala kesibukan dan keramaian. Di sini, hanya ada cinta kita, alam, dan ketenangan.

"Apakah ini hari terakhir kita berada disini?aku mau menghabiskan sisa waktuku hari ini".

"Aku juga memikirkan hal yang sama. ayo kita kelilingi villa ini termasuk taman yang mengembalikan cinta kita".

Ucap Mario dengan penuh cinta. Akankah Agatha memahami maksud Mario atau tidak?namun ia ingin memperjelas bahwa setiap sudut tempat ini mempunyai kenangan bagi mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang