Chapter 14

15 5 4
                                    

Shella telah selesai membayar makanan di kasir kantin sekolah. Shella pun menemui temannya dengan perasaan yang bahagia.

"gais, gue sudah bayar makanannya" ucap shella dan kembali duduk di kursinya.

"makasih shella" ucap agatha dan mita.

Shella hanya tersenyum menanggapi agatha dan mita

"sering - sering gini yah shella, gue bisa kenyang, klaw gini terus. " ucap candra

"dasar gak bermodal cicak di dinding. Mau nya gratisan mulu " ucap mita.

" terserah gue dong buaya betina. Gue bicara ke shella, kok jadi lo yang nyahut. Gk jelas lo" ucap candra.

Shella dan Agatha hanya menghela napas melihat kedua pasangan ini berantem, sedangkan mario dan daren menyaksikan pertengkaran mereka.

"dih, shella kan teman gue, yah terserah gue dong mau jawab apa. Sekalipun lo tanya ke shella, maka jawabannya akan sama persis kayak gue. Iya kan shel" ucap mita dan memandangi shella.

"terserah" ucap shella.

"lihat kan shella jawab apa. shella mah baik, gak rese kayak lo, buaya betina.lo mah cari berantem mulu ke gue" ucap candra pura-pura marah

"idih,lo mah yang rese bukan gue. Gue juga malas berantem sama cicak di dinding kayak lo. Dasar cicak" ucap mita dan menyilangkan tangannya bersandar didinding kantin. Merasa tidak terima dengan perkataan candra.

"sudah dong, kalian berantem mulu deh, gak ada habis-habisnya. Telinga gue sakit nih" ucap agatha.

"si cicak didinding tuh deluan" ucap mita menunjuk Candra

"lo yang deluan buaya betina" ucap candra membela diri.

"kalian nikah aja dah, daripada terus berantem kayak gini. Kan cocok jika cicak didinding dan buaya betina disatukan bisa jadi bestiean.gk santapan buaya lagi. Kasihan tuh, cicak didinding selalu lo marahi" ucap agatha.

"ogah, gue gak mau nikah sama buaya betina ini" ucap candra.

"apalagi gue, ogah banget malah nikah sama cicak" ucap mita dan menghadap wajah nya ke arah lain.

"kenapa sih lo manggil gue cicak. Gue kan manusia" ucap candra tidak terima.

"gue juga gk tau kenapa gue manggil lo Cicak. Sedangkan lo manggil gue buaya. Kan impas" ucap Mita membela diri juga.

"sepertinya kita harus pergi dari sini. Mereka berdua crazy. Lihatlah seakan mereka siap saling menerkam satu sama lainnya" ucap agatha.

"ayo, telinga gue sakit mendengar mereka nyerocos dari tadi" ucap shella dan menutup telinganya.

Mario, Agatha, daren dan shella berdiri dari kursinya dan meninggalkan mereka berdua berantem di kantin itu

"lo buaya, karna lo banyak pawang nya" ucap candra.

"enak ajah lo Cicak" jawab mita.

Mita yang melihat mereka berdiripun, memanggil mereka berempat.

"hei, kalian mau kemana tunggu gue" ucap mita.

Candra pun melihat temannya pergi meninggalkan dia

"selesaikan rumah tangga kalian dulu" ucap agatha.

"dengar gue,masalah kita belum selesai yah cicak" ucap mita.

"terserah lo" ucap candra.

candra berdiri dan Berlari menghampiri mario dan daren diikuti mita dari belakang.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang