chapter 28

11 5 0
                                    

Sejak kejadian agatha mengungkapkan segala resah nya terhadap dirinya,mario memilih ke rooftop menenangkan diri  dalam kesunyian di ruangan itu.

Rooftop disekolah mario adalah ruangan terbuka yang sangat luas dan dapat  menikmati setiap pemandangan yang terlihat dari atas dengan pengecualian tidak ada tempat untuk berteduh selain dinding yang terlindungi sedikit dari panas matahari. mario bersandar didinding rooftop dan memilih untuk duduk dipaling pojok agar matahari tidak terlalu menusuk kulitnya.

"Surat" ingatnya pada kertas yang diberi Daren tadi pagi padanya.

"Gue akan baca surat ini"

Mario mengambil kertas yang ada di kantongnya dan membaca setiap bait kata dengan kedua kaki ditekuk sambil membaca suratnya.

To: Mario

Mario membaca setiap kalimatnya dari awal sampai pertengahan.ada kontra yang Mario rasakan saat membaca surat dibagian tengah kalimat yang agatha tulis.

"jika aku mengatakan apa kamu akan siap mendengarnya? aku takut kamu sedih,tapi aku harap kamu kuat dan jangan sampai air mata itu jatuh di pipimu. intinya mario,pada waktu itu seorang pria yang kamu panggil dengan sebutan papa ingin melecehkan aku disebuah diskotik tempat aku bekerja. kejadian itu sudah sangat lama dan membuat aku trauma sampai hari ini. Aku ingin keadilan dari kamu dan jangan pernah mengutuk dirimu atas kesalahan yang diperbuat papamu terhadapku".

Mata mario melebar membaca kalimat yang agatha tulis,sekali lagi mario membaca surat itu dengan konsentrasi untuk mengulang bahwa yang dia baca itu tidaklah benar dan yah yang Mario baca tetaplah sama tanpa ada kesalahan ejaan yang Mario baca.

"Ti-tidak, papa ti-tidak mu-mungkin melakukan itu pada Agatha.ini tidak be-benar"

Katanya dengan frustasi dan satu persatu air matanya keluar.mario merasa seakan perdetik kesadarannya direnggut paksa oleh keadaan yang membawa sejuta kesedihan dalam dirinya.

"Tidak mungkin.papa tidak sebejat itu!" getirnya sambil menangis dan menjambak-jambak rambutnya seakan frustasi.

Mario membaca kembali suratnya sampai diakhir kalimat yang agatha tulis.

"mario! aku hanya bilang tenang saja,aku tidak akan benci padamu, karena aku menyayangimu. aku berharap klaw kamu bisa dapatin semua hal yang terbaik buat kamu.maafin aku mario.
                    ~agatha Shaquilla".

"Maafkan atas kesalahan papaku karena telah membawa trauma untuk dirimu agatha".

"Sekarang aku mengerti, mengapa kamu meninggalkan aku saat kamu melihat foto papa diruang pribadiku".

Masih dengan air mata yang mengalir deras di pipinya dan tertunduk karena merasa bersalah dengan kelakuan papanya.

"Kata maaf tidak patut untuk menggambarkan rasa penderitaanmu pada waktu itu.aku akan memberikan keadilan padamu sekalipun aku akan kehilangan papa".

"Aku layak mendapatkan perpisahan atasmu dan melepas kamu agatha karna perbuatan ayahku.penderitaan akan kepergianmu yang membuat aku hambar untuk melepasmu dengan sakit. sekali lagi maafin aku agatha"

ucapnya dengan pasrah dan mengiyakan keputusan agatha untuk mengakhiri hubungan mereka atas alasan yang sudah Mario ketahui.

"Mengapa harus agatha, pa!" Katanya lirih pada diri sendiri.

Bukan berarti Mario mengiyakan papanya melakukan hal itu ke wanita lain cuman mengapa harus agatha yang sangat mario cintai.seakan dunia terlalu sempit hanya mendatangkan luka atas agatha dan rasa sakit yang diberikan pada agatha oleh kedua orang ini.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang