Chapter 15

22 5 1
                                    

Shella terduduk dibawa kasur kamarnya dengan tangan ditekuk di lututnya, sesekali dia juga menjambak rambutnya sendiri seakan frustasi . Perkataannya ke mama sudah sangat kasar, shella merasa bersalah terhadap mamanya.

"maafin shella mah, shella tidak bermaksud ngomong seperti itu ke mama. Shella merasa bersalah. Shella paham bahwa apapun yang kalian lakukan itu yang terbaik untuk shella. Maafin shella ma"Gumamnya dalam hati.

Shella berdiri dari posisinya tadi. Dia hari ini merasa kacau. sehingga dia berjalan diseputaran ranjangnya dari kanan ke kiri sedari tadi seperti orang yang banyak pikiran.

"gue harus menghampiri mama. Gue harus minta maaf" ucap nya lagi dan ingin berjalan menuju pintu.

Sebelum pintu hangsel nya dibuka shella, ada suara ketukan dari luar kamarnya mengetuk pintunya.pasti itu mamanya.

"shella sayang,mama boleh masuk gak" ucap mama nya memanggil shella.

Benar saja yang mengetuk pintu kamarnya barusan adalah mama. Dengan cepat shella membuka pintu itu dan mempersilahkan Mamanya masuk.

"silahkan masuk ma" ucapnya.

Mereka berdua menuju ranjang agatha dan duduk di ranjang agatha. Shella menatap mamanya dari tadi, shella kasihan ke mamanya dan merasa bersalah sudah ngomong kasar seperti itu ke mamanya. Shella mengambil tangan mamanya dan menggenggam tangan itu dengan erat.

"maafin shella ma. Sudah ngomong kasar seperti tadi. Shella merasa bersalah dengan mama"ucap shella masih memegang tangan mamanya dengan raut wajah yang bersalah.

Mama shella hanya tersenyum ke putrinya ini sebagai penenang bahwa mamanya baik-baik saja.

"ia sayang. mama juga sadar bahwa itu hanya keluar sendirinya dari mulut anak gadis mama ini. Selama ini shella hanya memendam segala nya sendiri. Hari ini shella menyampaikan ketidaksukaan shella terhadap kami orang tuamu" ucap mama nya.shella hanya menundukkan kepalanya.

"ayo ke sini nak" ucap mamanya. Menepuk pahanya, agar shella tertidur di paha mamanya.

"shella. Mama senang dengan apa yang kamu sampaikan tadi, mama tahu apa yang membuat kamu sedih dan apa yang membuat kamu bahagia"ucap mamanya dan mengelus rambut shella.

" jika selama ini didikan mama dan papa salah di mata shella dan shella merasa rumah shella hancur selama kepergian mama diluar negeri mama minta maaf. Mama tidak sadar bahwa hal itu sangat berefek dengan perkembangan kamu. Mama pikir setelah kamu dewasa, kamu bisa melakukan apapun dengan mandiri. Rupanya kamu masih membutuhkan kami. Selama ini mama belum ngasih alasan ke kamu kenapa kami harus meninggalkanmu? Jawabannya simpel nak, Karena mama dan papa sangat menyayangimu dan sangat ingin melihat kamu bahagia kami memilih jalan ini walaupun terpaksa. Papamu sangat over dengan perusahaan yang dia bangun dari nol.jika tidak mama yang menemani papa dalam masa sulit Siapa lagi klaw bukan mama. Kami juga menggaji seorang suruhan untuk menjagamu sayang, walaupun orangnya tidak bisa terlihat dan tak kamu kenal. Mama tidak ingin dengan itu kamu merasa risih dengan mereka nantinya. Pastinya mama juga ingin kamu mandiri dan seorang wanita yang tangguh"ucap mama dengan lembut agar shella paham.

"untuk masalah daren. Kamu mau menyampaikan apa nak" ucap mama nya sambil mengelus rambut shella meminta penjelasan. Shella menatap mamanya dan mulai berbicara.

"shella sayang banget sama daren mama. Selama ini shella belum pernah merasakan jatuh Cinta, tapi kali ini shella merasa bahwa daren yang selalu ada disamping shella dalam keterpurukan shella. shella merasa bahwa daren yang terbaik untuk shella. Dan satu hal lagi, daren sudah berjuang untuk mengejar cinta shella sampai shella menolak daren berkali-kali, tapi dia tetap kekeuh untuk mendapatkan cinta shella. Shella hanya memberikan dia kesempatan untuk menghargai perjuangan nya selama ini ke shella ma. selama mama dan papa diluar negeri Daren yang selalu ada disamping shella. Jdi untuk menjauhi daren shella tidak bisa dan tidak punya alasan untuk menjauhinya"ucapnya pada mama

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang