chapter 30

20 4 2
                                        

Masih dengan minuman alkohol dalam kadar diatas rata-rata sudah menguasai diri mereka hari ini.berpesta ria dengan segala resah dan bahagia dalam waktu bersamaan didalam gelas yang membawa kebahagiaan sejenak bagi mereka terutama untuk candra dan mario.

"Lo harus coba ren!! ini menyenangkan" kata Candra pada daren.

"Lo mau!!".

"Gue sudah minum tadi" tolaknya pada Candra.

Daren memperhatikan jam ditangannya sudah pukul 3 sore.sudah lama mereka bersenang-senang seperti sekarang, lebih tepatnya kesenangan itu hanya dirasakan oleh candra dan mario,daren masih mengontrol dirinya agar tidak melebihi batas dan membuat dia mabuk seperti kedua sahabatnya.daren masih mengingat janjinya pada shella saat dikelas tadi,jadi dia memilih untuk mengikuti perintah shella.

Daren melihat kearah kedua sahabatnya yang sedang tertidur dilantai pondok dengan tangan direntangkan dan kedua kakinya dilebarkan seakan mereka telah mengakhiri perayaan ini dan tertidur karena merasa capek dengan energi yang mereka keluarkan tadi. daren menghela napas menunggu keduanya untuk sadar dan menemani mereka di pondok ini.

"A-agatha".

Daren mengikuti suara itu,dan benar saja panggilan itu berasal dari mario yang sedang mengigau.

Dalam hal ketidaksadaran seperti sekarangpun,satu nama yang mario panggil hanya agatha.sebesar itukah cintanya pada agatha?apakah dengan melampiaskan minuman ini hubungan antara mario dan agatha akan membaik?mario memang masih sangat mencintai agatha tetapi waktu berkata lain bahwa perpisahan yang telah mengakhiri cinta mereka.

"Kasihan mario! Jika memang lo cinta mengapa lo memberi celah atas jarak antara lo dan dia.mengapa lo tidak mempertahankan itu, goblok!" katanya menyalahkan Mario.

"Gue ingin lo ada disini bersama gue agatha".

mengigaunya lagi memanggil nama agatha.

"Dasar bucin!!".

Ucap daren sambil menggelengkan kepala heran dengan sikap mario dan membiarkan mario ngomong tanpa menyahutinya lagi.

Bibi gita datang menemui daren dan menemani daren dibalik kesendirian nya agar tidak merasa bosan.bibi gita melihat candra dan mario yang telentang tidur di pondok dengan beberapa botol minuman yang menemani mereka.

"Aduhhh,maaf bi!"

Ucap Daren merasa malu melihat kondisi temannya seperti sekarang.

"Gpp nak.bibi maklum kok.klaw begitu bibi bersihkan botol minuman ini dulu yah".

"Jangan bi.biar daren saja yang akan membuang botol ini ketempat sampah".

Sambil mengambil beberapa botol alkohol itu dan membuangnya ketempat sampah.daren tidak ingin merepotkan bibi gita apalagi sampai membuang bekas minuman mereka.merasa tidak sopan bukan.

Bibi gita yang duduk di pondok yang berbeda dengan mereka tersenyum melihat sikap mulia Daren.anak yang baik dan sangat menghargai orang yang lebih tua darinya.ketampanannya yang membuat orang lain semakin mencintai daren mulai dari sikap dan bentuk wajahnya.dalam arti isinya tidak beda jauh dari sampul luarnya yang sangat sempurna.ketampanan daren tidak jauh berbeda dari cha-eunwo gagah dan pemberani.

"Waduh makasih anak tampan" ucap bibi gita memuji Daren.

Daren hanya tersenyum menanggapi bibi gita dan memilih untuk duduk di pondok yang sama dengan bibi gita.

"Bagaimana dengan keadaanmu mas Daren?" Tanya bibi itu menanyai kesehatan Daren.

"Daren baik kok bibi.masih sehat walafiat".

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang