Chapter 5

22 7 0
                                    

   Satu harian penuh ini shella dan semua murid SMA negeri 2 harapan  libur dan   tidak melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

Tau sendiri libur di hari apa? iyah hari minggu. Sebagian murid jalan dengan pacarnya, sedangkan Mario, Candra, Daren bermain game sepuasnya dirumah Mario.

Jangan tanya Agatha dia hanya dirumah dan berbaring sepanjang waktu liburnya.

Hari ini Agatha lagi tidak enak badan dan Agatha memilih tidur di ranjangnya dan merebahkan tubuh nya.

Dan entah kenapa dia merasa  gusar dikarenakan dia lagi kurang enak badan atau bisa dibilang sakit.

Perlahan-lahan ia mulai merasakan kantuk dan  mulai menutup mata dan tertidur pulas.

Tiba-tiba dalam mimpinya ia bertemu dengan seseorang di masa kelamnya yang membuat Agatha tidak bisa melupakan sosok itu.

(Pov Agatha)

"jangan Om, tolong jangan sentuh Agatha"ucap Agatha lirih.

" kamu gadis yang sangat cantik. OM ingin memilikimu seutuhnya"ucap sosok laki-laki itu dengan suara yang menakutkan.

"Agatha tidak mau.jangan mendekat" ucap Agatha didalam sebuah kamar yang telah dikunci sosok lelaki misterius itu.

Pria itu memegang tangan Agatha dan melemparkan Agatha keranjang tempat tidurnya, Agatha refleks menangis dan teriak.

" Tolong Saya"

lelaki yang mendengar suara Agatha hanya bisa tersenyum sinis

"Gadis cantik, tidak ada satupun yang mendengarkan suaramu, Datanglah ke saya. Percuma saja kamu teriak saya sudah mengunci kamar ini" ucap lelaki nakal itu.

Agatha mulai mundur dan sampai ke pojok dinding ranjang ya, tangannya menerka-nerka dan mengambil tiap barang ia lihat dan melemparkan ke lelaki tersebut.

"sudah baby jangan seperti itu, saya tidak kuat lagi" ucap lelaki itu.

"tolong jangan sentuh saya" ucapnya sekali lagi dengan tangan memohon.

Lelaki itu pun tiba-tiba melompat ketempat tidur, Agatha refleks berdiri dan melompat.

ia mulai berlari mengelilingi meja itu agar lelaki itu tidak menangkapnya dan menjamah nya.

lelaki yang mengejar Agatha itu mulai Sempoyongan dikarenakan sosok lelaki itu minum bir terlalu banyak sehingga ia tidak bisa mengatur langkahnya.

dengan segala pikiran Agatha pergunakan,Agatha melihat sebuah botol bir terletak di Meja yang dibawakan oleh lelaki yang mabuk itu  dan dengan keberanian Agatha memukulkan botol itu ke kepala lelaki misterius itu.

Lelaki misterius itu tersungkur dilantai dan banyak darah keluar dari kepala nya.

Agatha yang melihat apa yang dia lakukan terhadap lelaki itu hanya bisa menangis terisak-isak dan langsung mengambil kunci yang ada disaku celananya.

Agatha melihat setiap inci wajah sosok lelaki itu, dan ia sangat ingat betul wajah pria yang berkumis dan cukup gagah itu, wajah nya menunjukkan lelaki itu umur 45 tahun an menurut terka-terka Agatha.

Dengan segala jerih payahnya Agatha membuka pintu dan berlari sejauh mungkin meninggalkan lelaki misterius yang ingin melecehkannya dan ingin merenggut keperawanannya dan harga dirinya.

Dia terus berlari tanpa melihat kebelakang sampai ia tiba lantai 1.

Dengan baju yang berantakan, rambut yang berantakan dan wajahnya sembab dikarenakan pertarungan sengit tadi.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang