chapter 32

12 5 0
                                        

Agatha masih berada dirumah Candra bersama dengan yang lainnya.hati kecil agatha memilih untuk tetap bertahan disini dan tidak pergi meninggalkan mario.bertahan disini  karena keadaan mario masih kurang membaik.

Daren,Shella,Candra dan mita memilih keluar dan memberikan waktu untuk mereka berdua bercengkrama dikamar  tanpa gangguan dari mereka. Bukankah ini menjadi sebuah kesempatan baik terhadap mereka berdua.harapan sahabatnya membuat kedekatan mereka semakin membaik akan tercapai.

"Aku haus.tolong ambilkan minum untukku,agatha!".

Ucap mario membuka obrolan mereka dan memandang wajah agatha dengan penuh cinta.

Agatha hanya mengangguk dan mengambil minuman yang berada di atas meja samping ranjang dan memberikannya pada mario.

Mario meneguk setengah air putih itu dan memberikannya kembali kepada agatha.

"Makasih banyak agatha".

"Untuk apa??".

"Makasih untuk hari ini kamu sudah menjenguk aku,sudah memberikan perhatian dan cinta padaku,makasih karena kamu tidak pernah membenci aku walaupun banyak kesalahan yang sudah diperbuat papaku dan aku,dan makasih juga karena kehadiranmu sakitku telah sembuh".

"Gue tidak melakukan banyak hal untuk itu.jika memang kedatangan gue bisa membuat keadaan lo semakin membaik. Hal itu merupakan berkat yang luar biasa".

Mario hanya tersenyum kecil menanggapi agatha sungguh wanita ini penuh dengan kesabaran yang sangat luas dan  positif thinking .

"Agatha,aku mau bilang sesuatu ke kamu".

"Mau bilang apa??".

"Ehmm begini,gimana yah mulainya. Tapi janji kamu harus jujur!!".

Agatha hanya diam dan menunggu mario mulai bicara.

"Pemberian aku masih kamu simpan".

"eum maksudnya botol minum dan boneka yang aku kasih ke kamu masih di simpan.setelah aku membelikan itu kenapa kamu tidak pernah membawa botol minum itu ke sekolah?".

"Gue lupa mario.emangnya kenapa klaw gue gak bawa kesekolah?" Tanyanya kembali pada mario.

"Aku hanya ingin kamu memakai barang pemberian aku sebagai tanda bahwa kamu menghargai apapun yang aku berikan kepada kamu".

"Ada benarnya juga.gue akan pakai botol minumnya mulai besok supaya lo puas dan bahagia!!".

Sekali lagi mario tersenyum menanggapi agatha.

"Apa ada lagi yang ingin lo sampaikan?".

"Banyak. Salah satunya dimana mainan kunci yang kemarin kita beli bersama".

Agatha memukul dahinya dengan pelan. lupa dengan segala barang yang telah mereka beli sebagai suatu kenangan untuk mereka berdua.sekarang pikiran agatha tidak lagi pada barang itu melainkan pikirannya hanya tertuju pada perbuatan papa mario.

"Gue lupa dengan semua barang itu mario.yang ada dalam pikiran gue sekarang bagaimana gue bisa keluar dari semua problem yang gue hadapi".

Mario menghela napas dan turut sedih dengan segala resah yang agatha alami sekali lagi mario mengelus kepala agatha dengan kasih sayang layaknya seperti seorang kakak yang melindungi adiknya dari banyak orang yang menyakiti adiknya.

"Hari ini cuacanya mendung yah agatha?".

"Enggak.cuacanya cerah kok. kenapa?".

"Aku tidak ingin melihat kamu sedih. aku ingin kamu tertawa dan senyum sepanjang hari agatha layaknya seperti cuaca cerah itu".

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang