Chapter 9

15 6 0
                                    

Hari ini shella dinner bersama Daren.
Perasaannya bercampur aduk antara bahagia dan deg-deg an.

sedari tadi pikirannya tidak lepas dari seorang pria gagah yaitu daren.

Shella yang sangat memperhatikan penampilannya hari ini, dari mulai pakaiannya yang biasa tidak terlalu diperhatikannya tapi karena bertemu dengan daren shella melakukan segala cara untuk terlihat sempurna didepan lelaki itu.

Shella memakai pakaian yang sangat cantik dan elegan.

Mulai dari dress elegan berwarna coksu yang lengannya pendek.

agar tidak terlihat penampilannya yang terlalu vulgar, shella menambahkan blazer putih agar penampilannya terlihat lebih berkesan dan sopan

rambut nya yang panjang digerai indah dan di modelling gelombang di ujung rambutnya.

dengan polesan make up yang tipis natural yang membuat penampilannya semakin mempesona, dan tidak lupa juga dengan heels tapak tahu berwarna coksu menambah kesempurnaannya.

Hari ini dia siap untuk jalan bersama dengan daren walaupun hatinya tidak karuan, sesekali shella membuang nafas untuk menghilangkan kegugupan ya.

"shella, hari ini lo harus bisa ciptakan momen yang indah bersama daren dan permintaan maaf lo ke dia" ucap nya.

"dan satu lagi jangan bersifat dingin lagi ke dia" sekali lagi ucapnya mengingatkan dirinya.

Shella melihat jam Dinding kamarnya, Sekarang sudah menunjukkan pukul 18:00,belum ada tanda-tanda kabar dari daren.

Dia membuka handphone nya dan ingin mengirim pesan ke lelaki itu.

Sebelum dia mengirim pesan ada pesan masuk dari whatsapp nya.

Daren
Shela, kamu sudah selesai, biar aku otw

Satu pesan itu mampu membuat shella
tersenyum dan tidak menunggu lama-lama dia membalas pesan daren.

Shella
Gue dah siap dari tadi lo datang ajah

Shella menunggu daren di ruang tamu, hanya ada dia sendiri. mama dan papanya kerja diluar negeri jadi tidak dapat dipungkiri klaw dia selalu berada dalam kesepian dirumah megah itu.

Untuk mengurangi rasa bosan nya Shella terkadang berkaca di cermin melihat make up nya dan sesekali juga Shella memakaikan lip tin ke bibirnya untuk menegaskan warnanya di bibir Shella.

Daren
Aku sudah sampai. Kamu dimana

Shella hanya membaca pesan itu dan berjalan menghampiri daren dengan hati yang gembira dan penampilan yang sempurna.

Shella membukakan pintu dan melihat sosok daren berdiri di depan pagar rumahnya.

Dia berjalan menghampiri daren.
Shella membukakan pagar rumahnya dan wanita itu berdiri didepan Daren.

Daren yang terkesima melihat penampilan shella hanya bisa tersenyum malu dan sangat memperhatikan penampilan shella dari atas sampai bawah

"sangat cantik dan elegan" ucapnya lirih dan pelan agar tidak didengar shella.

"tadi lo bilang apa" ucap shella

"gue bilang, kita mau kemana " ucap daren.

"terserah" ucap shella.

Daren bingung jika shella bilang terserah.

Karna dia tidak tahu apa yang disukai wanita ini termasuk tempat, makanan, dan suasananya.

sangat sulit memahami kata terserah tersebut.

Shella yang memahami daren dan tidak ingin membuat pria itu banyak mikir dan menunggu lama.

Hurt   LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang