Pernah suatu kali, saat Reihan dan Jessi bersantai di Cloudy Cafè, Jessi berkata jika ia ingin pergi ke kota Paris. Menurutnya Paris seperti punya magis yang menarik perhatian wisatawan. Tidak hanya tentang Menara Eiffel, tapi juga di setiap sudut kotanya. Seperti yang ditampilkan dalam serial Emily in Paris yang ditontonnya."Aku pengen deh ke Paris. Kotanya cantik dan kaya romantis gitu gak sih suasananya."
"Aduh kamu kemakan sama doktrin film nih kayanya. Di Paris tuh banyak copet, terus bau pesing lagi. Kadang suka ada orang yang pipis sembarangan di tempat umum."
"Ah masa sih? Kamu emang pernah kesana?"
"Aku sih belum. Tera yang udah pernah dan dia cerita kaya gitu."
"Ya pasti ada sisi baik dan buruk sih setiap kota. Tapi pas di Emily tuh tempatnya bagus-bagus."
"Iya deh iya, Paris bagus. Makanya kamu kalau mau kesana belajar bahasa Prancis dulu gih."
"Ada sih emang rencana ku buat ikut kursus bahasa Prancis."
Reihan masih melanjutkan membaca komik Detective Conan yang terbaru. Sementara Jessi sedang membaca buku resep masakan yang dibelinya di Gramedia.
"Kalau kamu, ada gak kota atau negara yang pengen kamu kunjungi?"
"Hm.. apa ya? Mungkin Jepang atau Jerman."
"Waw, ada alasan spesifik ga kenapa mau kesana?"
"Aku mau kerja disana karena gajinya besar. Aku kan cowok, artinya aku harus memastikan kalau keluarga kecilku nanti bisa sekolah dan hidup dengan layak." Jawaban yang selanjutnya sangat Reihan sesali. Mengutuk mulutnya yang berbicara. Harusnya Reihan jangan pernah membahas hal-hal yang seperti ini.
"Aku.. Aku boleh gak jadi bagian dari keluarga kecil yang kamu mau bangun itu?"
Pertanyaan jebakan yang harus Reihan hindari. Bukannya Reihan tidak peka. Tapi sungguh ia tidak ingin memberi harapan yang tinggi kepada Jessi.
"Dimakan tuh Aglio Olio nya, nanti keburu dingin."
Bukan ini yang Jessi harapkan. Sudahlah, memang tidak akan pernah ada jawaban serius saat membahas hal seperti tadi. Jika pun ada, itu pasti akan menyayat hati.
***
Reihan Sagara
Sayang, kamu jadi mau les bahasa Prancis?Candy Pretty Jessi 🍭💖
Jadi kayanya, tapi lagi nyari-nyari tempat yang okeReihan Sagara
Aku ada kenalan anak sastra Prancis, mau gak tanya sama dia?Candy Pretty Jessi 🍭💖
Boleh boleh. Kapan?Reihan Sagara
Sore ini bisa kamu free ga?Candy Pretty Jessi 🍭💖
Ok. Kamu jemput ke rumah bisa?Reihan Sagara
Tunggu ya, on my wayCandy Pretty Jessi 🍭💖
Tiati ya AaReihan Sagara
😳😳😳Candy Pretty Jessi 🍭💖
Jessi sayang AaReihan Sagara
WHY OH WHY?Mengapa saat Reihan ingin menjauh, ada saja yang mencoba membuat hatinya goyah. Seperti saat ini, Jessi memanggilnya Aa. Itu memang panggilan Rere kepadanya. Namun saat Jessi yang mengatakannya terasa berbeda. Seperti ada kupu-kupu yang beterbangan menggelitik perutnya.
Sebelum ia berpisah dengan Jessi, Reihan harus menyelesaikan satu per satu misinya. Ia tidak ingin meninggalkan Jessi dalam keadaan yang lemah dan tidak ada tempat untuk berpegangan. Reihan harus memastikan sepeninggalnya nanti, Jessi harus bisa berdiri tegak menjadi dirinya yang mandiri dan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Au Revoir [END]
Novela JuvenilAu Revoir Blurb Reihan pernah merasakan sakitnya dikhianati. Jadi, dalam waktu yang lama ia enggan untuk membuka hati. Jessica tidak pernah tahu bahwa ada bentuk lain dari cinta, karena selama ini ia hidup dalam belenggu yang memenjara jiwanya. ...