HAPPY READING
Hari-hari telah berlalu begitu saja. Mungkin bagi keluarga Jung, hari-hari itu termasuk dalam hari terburuk dalam sejarah kehidupan mereka selama mereka bersama. Tapi setidaknya semuanya telah kembali seperti semula, meskipun tidak sepenuhnya.
Mari kita kembali pada masalah awal. Tentang siapa orang yang dengan tega telah mengunci Canny di dalam gudang penyimpanan.
Ruangan kepala sekolah kini terlihat sunyi, meskipun terdapat beberapa orang di dalamnya. Tapi aura mendominasi Jung Jaehyun dan Jung Ahyeon sangatlah kuat yang membuat orang-orang itu tak berani untuk membuka suara. Pasangan ayah dan anak itu terlihat menatap datar orang-orang yang bersimpuh di depan mereka.
"Tuan Jung, saya benar-benar minta maaf. Tolong, semua yang saya lakukan karena terpaksa--"
"Terpaksa menuruti keinginan gila putrimu?"
Joshua menunduk takut. Sejujurnya, ini adalah kali pertama dirinya berhadapan langsung dengan Jaehyun yang sedang dalam suasana hati buruk. Semua orang tahu jika Jung Jaehyun dikenal banyak orang sebagai seseorang yang ramah namun tegas.
Tak mendapat sahutan dari orang yang menjabat sebagai kepala sekolah itu, tatapannya lantas tertuju pada sosok gadis di belakang Joshua.
"Dan kau, apa tujuanmu mengunci putriku di dalam gudang? Tidak ada sejarahnya putriku menyakiti seseorang jika seseorang itu tak lebih dulu mengusiknya." tekan Jaehyun. Jika kewarasannya hilang, sudah pasti 2 orang ayah dan anak itu dia tendang dari sekolah.
Ahyeon sendiri tidak menyangka akan kenyataan yang baru saja dirinya dapat. Hong Eunchae adalah pelaku dari tindak kejahatan atas kasus adiknya. Padahal selama ini Ahyeon yakin jika Eunchae adalah orang baik.
"Aku benar-benar tidak menyangka kamu melakukan hal jahat sejauh ini. Aku pikir kita teman, tapi kamu justru berniat menyakiti adikku." Ahyeon menatap Eunchae datar, meskipun tersirat rasa kecewa dalam ucapannya.
Mau bagaimanapun, Eunchae dan Ahyeon pernah ikut Olimpiade dan memenangkan pertandingan bersama. Sejak saat itu, mereka secara tak langsung dekat karena keduanya memang gemar dalam belajar. Keduanya sering menghabiskan waktu belajar bersama di perpustakaan ketika waktu luang.
"Tuan Jung, tolong maafkan saya dan putri saya. Saya berjanji akan mengundurkan diri menjadi kepala sekolah, asal tuan bersedia memaafkan kami." Kembali Joshua memohon dengan sangat kepada sosok yang paling di segani di Korea.
Joshua benar-benar akan mengundurkan diri karena bagaimanapun dirinya juga salah. Tapi dia akan sedikit lega jika Jaehyun memaafkannya. Karena jika sosok pemimpin Jung itu tak memaafkannya, kebangkrutan yang dia dapatkan dan kemiskinan akan menyapanya. Akan sangat sulit untuk mencari pekerjaan jika dia diketahui banyak orang mengundurkan diri karena kesalahannya pada Jung Jaehyun.
Jaehyun menghela napas panjang. Ia lantas berdiri diikuti oleh Ahyeon. Pelaku sudah ditemukan, otomatis masalah pun sudah selesai. Tidak ada lagi tujuan Jaehyun di tempat itu.
"Bereskan barang-barang mu dan urus kepindahan mu beserta keluarga mu. Aku tidak ingin melihat kau maupun anakmu ada pada pandangan ku."
Setelah itu keduanya pergi. Meninggalkan dua orang lainnya yang masih sama-sama diam karena sedang memproses keadaan.
Lorong koridor kantor guru tak terlalu sepi. Sesekali para guru keluar masuk pada ruangan tempat mereka berkumpul. Dan saat bertemu tatap dengan sosok Jung Jaehyun, mereka tanpa diminta akan membungkuk hormat. Ingat jika Jung Jaehyun sangat di segani di negara mereka.
"Papa akan kembali ke kantor. Sekarang kamu masuk ke kelas, sampaikan salam papa pada kembaran mu. Papa menyayangi kalian."
Ahyeon tersenyum saat dahinya dicium oleh Jaehyun. Dia lantas mengangguk setelah sang ayah berpamitan padanya. Dia tidak langsung kembali ke kelas, tapi tetap memperhatikan sang ayah sampai tubuh tegap itu tak terlihat lagi dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Différent [✓]
Fanfic❝Life is based on differences between two people with different bodies❞ © matchavesper, 2023.