06. GASA atau PABER?

732 11 0
                                    

Warning⚠Sebagian part berisi adegan🔞.Hati-hati kalo mau baca ya❗

•••

"Semakin ke sini, semakin aku tahu, bahwa kamu semesvm itu, Naren."

Arabella Danirwana

•••

Setelah pulang sekolah. Naren mengajak Abel ke Appartemen nya sesuai dengan ucapan lelaki tersebut. Awalnya Abel ingin menolak, tapi karena Naren mengatakan bahwa Mama nya--- Martha ingin bertemu dengannya, Abel mengiyakan ajakan itu sembari berniat PDKT, uhuyy.

Setelah sampai, Naren kemudian mengetikkan password Appart nya. Kemudian mengajak Abel masuk,

Abel menatap sekeliling Appart milik Naren, tidak terlalu besar namun nyaman untuk di tinggali.

"Lo duduk aja, gue mau ke kamar dulu ganti baju." ucap Naren,

"Mama kamu kemana?" tanya Abel celingak-celinguk tapi tak kunjung menemukan Martha.

"Mama katanya lagi ke Indomaret sebentar,"

Abel mengangguk-anggukkan kepala nya saja.

"Eum, Naren," panggil Abel membuat Naren mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya, 'apa?'

"Toilet kamu di mana ya? Aku-- aku pengen--,"

"Pip!s," Abel berbisik di akhir kalimatnya membuat Naren terkekeh pelan, gemas sekali gadis nya ini.

"Ada, di sebelah kamar gue. Mau bareng?" tawar Naren membuat Abel mengangguk cepat,

"Naren ih cepet! Udah gak kuat ini!" rengek Abel ketika melihat Naren berjalan dengan santai,

Naren menahan sekuat tenaga dirinya agar tidak tertawa, "Ini udah nyampe." ucap Naren di depan pintu kamar mandi,

Abel yang sudah tak kuat menahan panggilan alam nya pun langsung menggebrak pintu dan menguncinya. Naren yang melihat itu pun hanya geleng-geleng kepala. Ia kemudian masuk ke dalam kamar nya berniat untuk mengganti baju seragam cowok itu.

Setelah selesai, Abel kemudian keluar dengan perasaan lega. Ia kemudian berniat untuk kembali ke ruang tamu. Namun ketika melewati kamar Naren, Abel melihat pintu cowok itu tidak terkunci. Abel berfikir mungkin cowok itu sedang istirahat, "Gue intip gapapa kali, ya? Siapa tahu nemu roti sobek," gumam Abel dengan segala fikiran n4kal nya.

Abel kemudian mengintip dari celah pintu yang terbuka memperlihatkan ruangan kamar milik Naren di sana. Tatapannya kemudian beralih pada Naren. Cowok itu--- Abel terkejut sehingga tak sengaja membuka pintu Naren dengan lebar. Abel terdiam masih dengan perasaan terkejut dan shok nya.

"Innalillahi otong! Bunda mata Abel udah gak suci! Abel udah ngeliat Bunda! Masyaa Allah gede sama panjang banget! Ampuni hamba ya Allah! Abel gak sengaja!" teriak Abel kemudian sambil menutup mata nya melihat organ tubuh milik Naren yang seharusnya tidak di lihat nya. Naren yang menyadari kehadiran Abel pun terkejut lalu dengan segera memakai resleting celananya. Ia kemudian ingin mendekati Abel tapi di hadang oleh gadis itu,

"Stop! Jangan ngedeket! Aku trauma sama burung kamu, Ren! Kok bisa panjang gitu?!" pekik Abel sambil menatap Naren takut,

"Lo-- siapa yang suruh lo buat masuk ke kamar gue?" tanya Naren seketika membuat Abel terdiam. Gadis itu kemudian menyengir lebar sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, "Tadi sih niat nya pengen ngintip roti sobek. Eh pas ngintip malah di suguhin sama yang panjang. Ngeri juga, ya." ucap Abel di akhiri dengan ringisan,

"Si Gasa ternyata udah gak suci lagi," gumam Naren yang masih bisa di dengar oleh Abel, "Gasa? Siapa?" tanya Abel penasaran,

"Aset gue," jawab Naren kemudian membuat kening Abel mengerut, "Kok Gasa?"

"Gagah perkasa," ujar Naren dengan rasa malu membuat Abel terdiam. Sedetik kemudian gadis itu meledak, tertawa ngakak,

"Gagah perkasa? Harusnya tuh Paber, Panjang dan besar!" sergah Abel masih dengan tertawa nya. Belum ada beberapa menit gadis itu kembali terdiam, "Kok jadi ngomongin yang kek gini, ya?'' tanya nya terlihat bingung. Wajah cengo milik Abel membuat Naren gemas dengan cewek itu. Naren kemudian mendorong tubuh Abel sampai menabrak tembok kamar nya membuat Abel terkejut. Abel menatap Naren takut yang juga cowok itu sedang menatap nya dengan tatapan penuh m3nggoda, "Cantik banget lo, Bel." puji Naren dengan suara yang serak dan basah membuat Abel meneguk ludah nya.

"Pacar siapa sih, hm?" tanya Naren sambil terus menatap Abel dengan tatapan cinta dan juga m3nggoda nya,

"Pacar Kim Taehyung, Cha Eun Woo, Jungkook, Suga, Jimin, sama Doyoung dong!" teriak Abel membuat Naren menatap nya datar. Cewek itu memang sangat pandai merusak suasana.

"Lo pacar gue, Ara, milik gue! Bukan pacar si Kim Gayung sama antek-antek nya!" tekan Naren membuat Abel takut sekaligus cengo bersamaan. Apa tadi katanya? Kim Gayung?

"Kim Taehyung, Naren,"

"Gue gak peduli!" sentak Naren sambil memukul dinding sebelah Abel membuat cewek itu terkejut, "R-ren.."

"Lo milik gue, Ara. Gak ada yang bisa rebut lo dari gue, termasuk Kim Gayung itu,"

"Lo milik gue, Arabella.."

Tubuh Abel seketika merinding kala Naren mendekatkan wajah nya ke tubuh gadis itu dan mengendus-endus aroma parfum milik gadis itu di sana. Wangi Lavender, Naren suka, sangat memabukkan.

"Naren.." ujar Abel dengan takut. Naren pasti kumat g1la nya,

Naren kemudian kembali menatap Abel dalam. Ia lalu m3mbelai pipi gadis itu membuat Abel panas dingin seketika, "Lo milik siapa?" tanya Naren namun tak ada jawaban dari Abel.

"Lo milik siapa, sayang?" tanya Naren kembali membuat Abel menatap nya sambil meneguk ludah,

"Abel cuman milik Naren seorang," ucap Abel kemudian membuat Naren tersenyum senang,

"Bagus. Karena lo milik gue, Ara. Gue gak akan biarin siapapun berani nyentuh lo." tukas Naren terdengar seperti ancaman. Naren kemudian menyatukan kening nya dengan kening Abel. Abel menutup mata nya ketika merasakan hembusan nafas hangat milik Naren menyapu wajah nya.

"Astagfirullah!"

•••

Hayolohhh siapa tuh yang
istighfar🤔
Btw kalian Tim mana nih? Tim GASA apa PABER?😹🗿
Di sini ada yang nge fans sama Kim Gayung gak? Benar-benar gada akhlak si Naren🗿

TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang