Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗
•••
"Nar--"
Ucapan Abel terhenti kala Naren berjalan mendekati Anna. Hati Abel bergemuruh hebat, fikirannya semakin kalut. Apa Naren akan membantu Anna seperti kejadian dulu lagi?
Mata Abel semakin memanas ketika melihat Naren berjongkok di hadapan Anna. Abel memalingkan wajahnya, tidak kuasa melihat hal yang menyakitkan seperti ini,
"Lo gak papa?" tanya Naren membuat Anna diam-diam tersenyum miring di sela-sela tundukannya. Tidak sia-sia ia tadi di t4mpar, di j4mbak, bahkan di t3ndang oleh Arin. Yang penting, Naren sudah menolongnya dan sebentar lagi pasti akan kembali kepadanya.
Anna terisak pelan, "A-aku gak papa Naren..." ujar Anna tapi merintih membuat siapapun tahu bahwa gadis itu bohong.
Anna tersenyum devil, 'sedikit lagi,'
"Gak sakit, ya? Padahal gue maunya lo lebih k3sakitan daripada ini,"
Anna mengangkat kepalanya melihat Naren dengan tatapan tidak percayanya. Ia kira, Naren akan menyelamatkannya dan membuat Abel cemburu sehingga membuat hubungan mereka retak dan Naren kembali lagi kepadanya. Namun harapan hanyalah harapan, Naren malah ingin sesuatu yang lebih menimpa dirinya.
"N-naren.. k-kok kamu ngomong nya gitu?" Anna mencoba tersenyum dan ingin menyentuh tangan Naren namun di hempaskan oleh lelaki itu,
"Gak usah lo sentuh gue dengan tangan k0tor lo itu. Gue kira lo adalah Anna yang gue kenal dulu. Anna yang polos, lemah, baik, lembut. Tapi yang gue liat sekarang malah kebalikannya." Naren tersenyum miring, "gue seneng waktu itu lo ninggalin gue,"
Anna terhenyak, terkejut dengan penuturan Naren yang menyakitkan barusan.
"Lo tau Annara?" Naren tersenyum manis ke arah Anna membuat gadis itu bungkam. Naren lalu mendekatkan wajah nya membuat mata Anna menutup, "Lo, adalah wanita terbusuk yang pernah gue temui," bisik Naren menusuk membuat Anna membulatkan matanya.
Naren kemudian bangkit dan tanpa sepatah kata lagi meninggalkan Anna. Lelaki itu kemudian menatap Abel yang tengah memalingkan wajah nya dengan mata yang sudah memanas. Naren tersenyum tipis kemudian mendekati gadis itu dan langsung memeluknya membuat Abel terkejut.
"Jangan berfikiran yang aneh-aneh, bee." bisik Naren membuat Abel langsung menutup matanya. Membiarkan air matanya membasahi pipi nya. Abel senang karena apa yang di fikirkannya ternyata salah. Naren tidak kembali kepada Anna, lelaki itu tidak menolong Anna, tetapi kembali lagi dan memeluk dirinya.
"Kamu cengeng," kekeh Naren sembari mengusap air mata Abel membuat siswa di sana berteriak kehebohan sedangkan Anna yang melihat itu sudah kepanasan.
"Bawa Arin pergi dari sini," ajak Naren membuat Abel tersenyum dan mengangguk. Abel kemudian menatap Arin yang juga menatap mereka dengan tatapan bahagia lalu pergi dari sana bersama Naren di ikuti oleh semua rombongan siswa di sana meninggalkan Anna yang menatap mereka nyalang,
"Arghhh! Kapan gue menang?! 4njing lo Arabella! Lo udah berani rebut Naren dari gue! Arghhhhhhhh!" Teriak gadis itu bak keset4nan dengan menjambak rambutnya kasar membuat ia meringis, "Kepala gue.." ringisnya,
•••
"Jangan nangis, gue yakin kak Noval cuman salah faham. Dia gak sepenuh nya b3nci sama Lo, dia cuman kemakan omongan nya Anna aja," ujar Abel mencoba menenangkan Arin yang sedari tadi terus menangis,
"Tapi gimana kalo dia beneran ninggalin gue, Bel? Apa yang bisa gue buat?" lirih Arin membuat Abel menatap nya kasihan,
"Lagian ngapain coba si Anna pake acara memfitnah lo segala? Mau bales dendam apa ya, dia?" gerutu Abel kesal melihat wajah Anna yang sok polos itu. Ingin rasanya ia menendang, meninju, memb4cok, menampar dan membuang Anna ke neraka, namun ia sadar bahwa ia tidak sejahat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]
Novela JuvenilNote:Terdapat beberapa adegan kissing dan adegan 🔞 lainnya, hati-hati bila ingin membaca⚠ ••• Pernah terjebak bersama psych0path? kalau pernah, pasti itu adalah salah satu mimpi terburvk bagi kalian.Sama hal nya dengan gadis bernama Arabella Danirw...