Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗
So happy reading 💐!
•••
"Woy, woy, anak basket ada yang lagi berantem!"
Deg!
Jantung Abel berdetak lebih kencang mendengar kata 'anak basket'. Ia tidak tahu kenapa, namun ia merasa hatinya tidak nyaman.
"Lo tau gak siapa yang berantem?" tanya Abel kepada siswa yang berteriak tadi.
Siswa itu menggeleng, "Gue gak tau jelas. Soalnya ketutup sama kerumunan,"
Abel langsung mencekal tangan Shela lalu menariknya keluar kantin menuju lapangan.
Sesampainya di sana, memang tidak terlihat siapa yang sedang berkelahi karena banyak nya siswa yang mengerumuni. Otak Abel langsung berfikir cepat, ia kemudian berusaha membelah kerumunan walaupun susah.
Sesampainya di garis paling depan, Abel menutup mulutnya terkejut melihat siapa yang berkelahi dengan ganasnya di lapangan.
"NAREN, ANDRA!"
Teriakan dari Abel tidak di hiraukan oleh dua lelaki tampan yang saat ini sedang saling tinju. Hati keduanya di selimuti penuh amarah dan kebencian. Naren terus meninju, menendang dan membogem Andra tanpa celah. Juga Andra yang terus menghindar sesekali memberi balasan kepada Naren.
"Brengsek! Lo emang brengsek! Bisa-bisanya lo ngedeketin cewek gue cuman karena balas dendam, 4njing!" umpat Naren sembari terus memukul wajah Andra tanpa henti.
Andra tersenyum miring di sela-sela ringisannya, "Kalo gue brengsek, terus lo apa? B4jingan? Gue deketin Abel cuman karena mau bales dendam soalnya si Kevin udah bikin nyokap gue m4ti. Nyawa harus di bayar dengan nyawa, bukan? Ya meskipun si Kevin juga udah m4ti di TKP, tapi itu semua gak cukup."
Abel yang mendengar itu merasakan pasokan udara di sekitarnya menipis. Ia tidak menyangka maksud dari Andra mendekatinya hanya karena ingin balas dendam. Abel tersenyum getir dengan air mata yang sudah memenuhi pelupuk matanya. Dia terlihat seperti orang jahat kah sehingga semua orang mendekati dirinya hanya karena untuk balas dendam.
"Harusnya lo sadar, Abel ngedeketin lo cuman karena butuh beban pelampiasan. Dia masih cinta sama masa lalunya. Meskipun Kevin udah pergi, tapi dia masih berharap cowok nya itu kembali. Menyedihkan sekali, bukan?"
"LO GAK TAU APA-APA TENTANG ABEL, BAJINGAN! LO GAK BERHAK NGATAIN CEWEK GUE! LO YANG MENYEDIHKAN! CUMAN KARENA TANTE AZLA MENINGGAL LO BISA JADI COWOK BRENGSEK KAYAK GINI, ANDRA!"
Bugh!
Andra meninju kuat hidung Naren membuat lelaki itu mundur beberapa langkah dengan hidung yang sakit seperti patah dan pandangan yang sedikit mengabur.
"Gue gak rela, gue gak rela mama gue pergi dengan cara mengenaskan. Lo tau? Mama gue waktu itu lagi ngandung adik gue! Kalo aja motor si Kevin gak ugal-ugal an, mama gue pasti sekarang di sini sama gue!" teriak Andra marah dengan mata yang mengkilat.
"Tapi itu semua udah takdir, bodoh!"
"TAPI GUE GAK RELA MAMA GUE M3NINGGAL DENGAN CARA TRAGIS, B4JINGAN!" Andra kembali memukul wajah Naren dengan membabi-buta. Naren tidak tinggal diam. Ia membalas pukulan Andra dengan tak kalah gesit, "Kalo lo lupa, mama lo adalah p3lakor yang udah bikin keluarga gue hancur, Deandra!"
Abel menggelengkan kepalanya beberapa kali dengan tubuh yang sudah berjongkok dan tangan menutup telinganya erat. Ia tidak ingin mendengarkan semua ini lagi. Tidak, Kevin-nya tidak bersalah dalam hal ini. Itu semua hanya kecelakaan, itu semua sudah takdir. Andra tidak seharusnya menyalahkan Kevin!
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]
Fiksi RemajaNote:Terdapat beberapa adegan kissing dan adegan 🔞 lainnya, hati-hati bila ingin membaca⚠ ••• Pernah terjebak bersama psych0path? kalau pernah, pasti itu adalah salah satu mimpi terburvk bagi kalian.Sama hal nya dengan gadis bernama Arabella Danirw...