33. Aku, Kamu, dan Perahu Kertas

263 6 0
                                    

Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗

•••

"Aku, kamu, dan perahu kertas, hati itu seperti perahu kertas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku, kamu, dan perahu kertas, hati itu seperti perahu kertas. Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh,"

Narendra Adhyaksa

•••

Sore harinya, Naren pergi jalan-jalan dengan Abel sesuai janjinya kepada gadis itu. Naren tidak mengajak Abel ke mall, ke taman, atau pun ke festival seperti biasanya. Kali ini, Naren mengajak Abel ke danau sejuk nan indah membuat siapapun betah di sana.

"Kamu udah lama tahu tempat ini?" tanya Abel kepada Naren. Saat ini mereka sedang duduk bersampingan di atas rerumputan yang hijau--- menghadap langsung ke arah air danau yang jernih dan juga indah.

Naren bergumam, "Hm, dari waktu aku kelas dua SMP," ujarnya membuat Abel manggut-manggut. Sudah lama juga.

"Sering ke sini?"

Naren menatap Abel kemudian mengalihkan kembali pandangannya ke arah danau, "Sering. Kalo di rumah lagi kacau, aku sering ke sini buat nenangin diri. Dan rasanya emang tenang banget. Semua beban di pundak aku rasanya menghilang dalam sekejap. Ya walaupun hanya sebentar," ujar Naren di akhiri kekehan,

"Di sini emang tenang banget." Abel menatap sekitar. Hanya ada dirinya dan Naren di sini. Karena danau ini terbilang lumayan jauh dari pemukiman, hanya di tumbuhi oleh pepohonan yang rindang saja membuat suasana sejuk dan menenangkan. Abel jadi berfikir, apa Naren itu cenayang ya bisa mengetahui segala tempat?

"Kalo kamu lagi ada masalah, jangan ragu buat ke sini, ya? Tenangin diri kamu di sini. Hilangin semua beban kamu di sini walaupun hanya sekejap." Ujar Naren membuat Abel mengangguk,

Abel kemudian memandang wajah Naren dari samping. Sangat tampan dan pahatannya pun bisa di bilang sudah melebihi manusia biasa pada umum nya. Rahang yang tegas, bibir yang sedikit tebal dan seksi, hidung mancung, bulu mata lentik, alis tebal. Oh dan jangan lupakan jakun nya yang membuat Abel gemas sendiri. Ia jadi berfikir, apakah pantas cowok se sempurna seperti Naren bersanding dengan cewek tidak bisa apa-apa seperti dirinya?

"Jangan ngelamun, nanti kesambet," tegur Naren membuat lamunan Abel buyar. Naren kemudian menatap Abel dan tersenyum, "Aku gak ngeliat kamu dari luar, tapi dari dalam. Ya walaupun kamu emang cantik pake banget, namun yang paling aku suka dari kamu adalah sifat kamu, bee. Jadi jangan ngerendahin diri kayak gitu, Aku gak suka." ucap Naren membuat Abel terkejut, Naren itu cenayang, ya?

"Aku bukan cenayang, Aku cuman nebak apa yang kamu fikirin dari mimik wajah kamu," ujar Naren santai membuat Abel semakin shok, tuh kan beneran cenayang!

"Aku bukan cenayang, bee." ulang Naren membuat Abel terdiam. Tidak ingin berbicara dalam hati lagi. Bisa-bisa ia keceplosan dan di dengar oleh Naren lagi.

TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang