39. Boleh Gak, Gue Nyerah?

216 6 2
                                    

Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗

•••

Seorang gadis tengah menatap kosong danau yang berada di depannya. Setelah pulang sekolah tadi, ia ke danau yang pernah gadis itu dan Naren duduki seorang diri.

Abel menghela nafas kemudian tersenyum, "Ternyata emang bener kalo ke sini, beban di pundak serasa hilang," gumam Abel sambil terus memandang air danau yang jernih dan menyejukkan mata itu,

"Ren, kamu gak percaya ya sama aku?" tanya Abel kemudian terkekeh pelan, "Apa kamu sekarang lebih percaya Anna daripada aku?"

"Kenapa sakit banget ya liat kamu gak ngebela aku tadi, bahkan natap pun kayak gak percaya gitu,"

"Apa emang muka ku ini susah di percaya, ya?"

"Kayak nya kamu emang susah banget ya percaya sama aku?"

"Gue emang lemah banget, ya?" Abel tersenyum tipis,

"Di hadapan orang lain gue kayak kuat banget. Tapi ketika sendiri, semua kelemahan yang gue punya nampak muncul,"

"Gue tahu, sikap gue di depan orang lain, bukan sikap gue yang asli,"

"Gue mencoba kuat di hadapan orang lain supaya mereka gak nganggep gue lemah, walaupun itu kenyataannya,"

"Gue lemah, ngadepin segini aja rasanya gue lelah banget,"

"Apa gue di takdirin hidup cuman buat ngerasain penderitaan kayak gini, ya?"

"Sakit banget sih ini rasanya," Abel tertawa hambar sembari menepuk-nepuk dadanya menggunakan tinjuan tangannya,

"Boleh gak gue nyerah, soalnya gue udah lelah banget hidup kayak gini,"

Abel lalu terkekeh, "Gimana gue mau jadi penolong kayak Naren kalo gue aja sering ngeluh kayak gini?"

"Sepertinya gue mau jadi penyupport kalo gue nya aja butuh di support kayak gini?"

"Naren, Apa boleh aku lelah? Apa boleh aku nyerah? Apa boleh aku ngeluh tentang hidup aku ini?"

Abel tersenyum tipis, "Kamu pasti gak bakal biarin aku kayak gini. Kamu jahat, Naren, hidup kamu aja udah hancur, tetapi kamu masih terus berusaha buat orang lain bahagia,"

"Aku cinta sama kamu, tapi aku gak cinta sama hidup aku."

"Bisa gak sih kita bahagia tanpa menderita kayak gini?"

Abel kemudian menundukkan wajah nya, "Aku capek... rasanya pengen nyerah, pengen istirahat.."

"Jadi selama ini lo nyimpen penderitaan lo sendirian?" gumam seseorang yang tengah berdiri di belakang pohon sana, memperhatikan punggung rapuh dan mendengarkan semua curhatan gadis itu. Orang dengan memakai hoodie hitam bergambar X itu pun pergi dari sana, meninggalkan Abel dengan sejuta kerapuhan di hidupnya.

•••

"Gue gak nyangka, ternyata hidup dia emang serapuh itu," ucap seseorang yang memakai hoodie bergambar X. Ya, dia adalah orang yang sama, yang melihat Abel tadi.

Lelaki yang di ajak bicara itu pun terkekeh, "Dia emang cewek rapuh, tapi dia akan menjadi kuat bila berhadapan dengan seseorang,"

Orang itu pun menutup matanya emosi, "Gue gak sabar banget pengen liat si j4lang itu menderita," ujarnya membuat lelaki itu tersenyum kecil,

"Sabar, baby Lis. Kita kumpulkan banyak bukti dulu. Setelah semuanya terkumpul dan cukup, baru kita bisa h4ncurkan dia secara perlahan," ucap lelaki itu menatap orang yang di panggil 'baby Lis'.

TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang