56. L0nte Di Tato

176 5 0
                                    

Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗

So happy reading!💐

•••

"Gimana? Berhasil?"

Lelaki yang di tanyai seperti itu menoleh, lalu menggeleng, "Nggak, dia nolak aku,"

Anna berdecak, "Terus ini gimana? Jadi gagal dong rencana kita buat ngehancurin Abel?" kesal Anna,

"Aku gak tau, Na. Aku capek," sarkas lelaki itu kemudian menundukkan wajah nya kembali.

Anna terdiam. Ia lalu mengangkat wajah lelaki itu sehingga bersitatap dengannya, "Kamu--- habis nangis?" beo nya ragu.

Andra tidak menjawab. Lelaki itu memalingkan wajahnya, enggan menatap Anna dengan wajah sembab nya ini.

Anna terkekeh, "Jangan bilang tadi kamu ngucapinnya sambil bawa perasaan?"

Andra terdiam tak tau. Menyatakan perasaan kepada Abel dengan sepenuh hatinya, hatinya sakit mendengar bahwa Abel menolak nya. Apalagi melihat senyuman penolakan gadis itu, semakin membuat dada Andra bergemuruh hebat. Padahal, ini hanyalah-

"Kalo kamu lupa, ini semua cuman rencana kita,"

-sebuah rencananya dengan Anna.

"Kamu-- gak suka beneran sama dia, 'kan?" tanya Anna penuh selidik. Andra tidak menjawab. Ia juga tidak tahu, perasaan apa yang kini di alaminya. Perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, meskipun itu di dekat Anna sendiri--- kekasihnya.

"Kamu jangan lupa, pacar cewek itu yang bikin mama kamu meninggal." Anna mengompori. Kesal juga dirinya lama-lama mengingat semua orang menyukai Abel.

"Tapi ini semua bukan salah Abel, Na,"

"Tapi 'kan Abel ada sangkut pautnya sama ini, ada hubungan sama dia! Kalo kamu gak bisa bales dendam sama dia, kamu bales dendam nya sama Abel."

Andra kembali terdiam. Entahlah, rasanya salah ketika kita mempunyai dendam kepada orang tapi orang itu sudah tidak ada, kita malah membalaskan dendam itu ke orang yang berhubungan dengan sang pelaku, yang tidak mempunyai masalah apa-apa. Semakin ke sini, Andra semakin ragu untuk melanjutkan kembali rencananya.

"Aku gak mau tau. Pokok nya Abel harus jadi milik kamu. Apa kek gitu caranya, culik kek, perkosa kek, yang penting Naren pisah dari Abel,"

Andra mengangkat sebelah alisnya. Sebegitu inginkah Anna melihat Abel dan Naren pisah? Tapi alasannya kenapa?

Fikirannya terhenti ketika tiba-tiba saja Anna memangut bibirnya.

[ Stop, ini puasa. Mari beristighfar bersama-sama😇 ]

•••

Perlahan mata gadis itu terbuka, memperlihatkan iris cokelat gelap nya yang indah. Matanya lalu menelisik sekitar, pandangannya jatuh ke wajah tampan nan damai yang sedang tertidur di hadapannya.

Abel tersenyum melihatnya. Pertama kali buka mata, langsung di suguhi dengan wajah tampan sang pacar, ah sungguh pemandangan yang indah. Apalagi nanti kalau yang di hadapannya ini sudah sah menjadi suaminya. Abel cekikikan sendiri, bisa-bisanya ia berfikir sampai ke sana.

"Ganteng banget sih pacar aku, gemes pen nabok," greget Abel melihat wajah tampan Naren. Oh ayolah, kenapa pacarnya ini sangat sempurna?

Abel bangkit dari tidurnya membuat dirinya terduduk. Sambil meregangkan otot-otot nya. Abel lalu menatap sekeliling, keningnya berkerut ketika tidak melihat seorang murid pun di kelas ini.

TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang