25. kalo Mau Gatel, Jangan Ke Cowok Gue

303 6 0
                                    

Warning⚠ Sebagian part berisi adegan🔞. Hati-hati kalo mau baca ya❗

•••

"Hai, Naren. Boleh gak pulang bareng?"

Naren dan Abel terdiam. Abel memandang g4dis itu j!jik. Apakah ia tidak punya rasa malu?

"Kenapa lo gak sama orang lain aja?" tanya Naren balik, dingin.

Gadis itu menundukkan kepalanya, "Supir aku lagi cuti. Kalo Papa aku gak ada di rumah," ujarnya membuat Abel berdecih.

"Papa lo? Papa gue kali!" ingin sekali Abel mengatakan hal itu kepada mak lampir di depannya. Namun ia sadar bahwa saat ini sedang ada Naren di sampingnya. Karena, Abel adalah anak kandung Arkan sedangkan Anna? Hanya anak pvngut mungkin.

"Gue gak bi---"

"Aku mohon.." ujar gadis itu memegang tangan Naren membuat Abel memanas,

"Aduh ada yang seneng di tempelin nih!" sembur Abel membuat Naren langsung menghempaskan tangannya yang langsung membuat gadis itu terdiam. Abel kemudian menangkap tangan Naren lalu meniupnya seakan terdapat banyak kuman di sana, "Moga gak ketempelan," gumam Abel membuat Naren terkekeh,

"Kamu gak kasihan liat aku di sini sendirian?" tanya gadis itu prihatin,

"Terus kalo lo yang di anter pulang sama Naren, lo gak kasihan gitu liat gue di sini sendirian?" tanya Abel balik dengan nada seperti yang tadi gadis itu ucapkan membuat dirinya menatap Abel tajam,

"Kamu kan bisa nunggu Abel, atau biarin temen kamu jemput kamu. Kalo aku, aku gak punya siapa-siapa di sini," ujarnya membuat Abel terkekeh,

"Ya iyalah gak punya temen. Mana ada yang mau temenan sama uler kayak lo?" gumam Abel tertawa miris,

"Boleh, ya, Naren..." mohon gadis tersebut namun Naren masih bungkam. Tidak berniat mengatakan apapun.

"Anna," panggil Abel membuat Anna--- gadis itu menoleh kepadanya.

"Mau pulang sama Naren?" tanya Abel membuat Anna terdiam sejenak namun mengangguk,

"Kamu mau di sini nungguin?" tanya Anna membuat Abel tersenyum,

"Ada nih tempat, tapi di rodanya. Gimana?" tawar Abel sambil tertawa ngakak membuat Anna diam-diam mengepalkan tangannya.

"Inget ya, Kak Anna," Abel menekankan kata 'Kak' di dalam ucapannya,

"Naren itu udah punya cewek, gue. Jadi lo gak berhak buat minta-minta ke cowok orang. Gak malu apa?" semprot Abel membuat Anna terdiam. Si4l! Bisa-bisanya Abel mempermalukan dirinya di hadapan Naren.

Anna mencoba tersenyum ke arah Abel menghilangkan emosi nya, "Tapi kan aku cuman mau pulang bareng, Bel. Bukan rebut Naren dari kamu," ujarnya membuat Abel berdecih,

"Cih, bulshit."

"Oh iya, btw rumah lo di mana? Punya rumah sendiri kan?" tanya Abel seperti menyindir membuat Anna kembali tersenyum kaku,

"Punya, kok. Aku tinggal di rumah Papa aku," ujar Anna membuat Abel tersenyum miring,

"Papa, ya? Pasti papa lo baik banget udah ngasih tempat tinggal buat lo." ujar Abel membuat Anna semakin naik pitam. Sedang Naren, cowok itu mengerutkan kening sedari tadi. Maksud Abel apa?

"Udah, Ren. Yok pulang. Gak guna banget, buang waktu." ujar Abel membuat Naren bungkam namun lelaki itu tetap menuruti perintah gadisnya. Ia kemudian menaiki motornya.

"Oh, iya, Kak Anna yang terhormat, kalo mau gatel jangan ke cowok gue, ya. Soalnya gue gak bakal ngebiarin siapapun ngedeketin cowok gue," bisik Abel tersenyum miring membuat Anna semakin menatap nya tajam,

TERJEBAK BERSAMA P5YCOPATH M3SUM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang